Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Bayi butuh stimulasi untuk perkembangan otaknya, dan bentuk stimulasi yang paling tepat adalah permainan.
Seorang bayi lahir dengan lebih dari 100 juta sel otak. Beberapa di antaranya sudah terkoneksi dengan sel otak lain, misalnya koneksi yang mengatur denyut jantung dan pernapasan. Sementara beberapa sel otak lainnya 'menunggu' untuk dihubungkan. Koneksi-koneksi ini merupakan sirkuit yang membentuk pikiran, perasaan, dan tingkah laku anak seperti yang terjadi pada orang dewasa. Yang diperlukan untuk menghubungkan sel-sel otak bayi ini adalah stimulasi. Stimulasi untuk bayi biasanya diberikan dalam bentuk permainan yang dapat mengembangkan kemampuan otaknya. Berikut beberapa permainan yang bisa Anda terapkan di rumah untuk bayi usia 0-3 bulan.
1. Peluk dan Cium
Penelitian mengatakan:
Semakin sering seorang bayi dipeluk, didekap, dan disentuh, ia akan tumbuh menjadi anak yang lebih mandiri. Dan kemampuan seorang anak untuk mengontrol emosi serta memiliki kecerdasan emosional yang tinggi terletak pada pengalamannya mendapatkan ikatan emosional yang baik dengan orang tua sedini mungkin.
Cara bermain:
Dekap bayi Anda di dada dan ayun dia dengan lembut ke depan dan ke belakang.
Sambil Anda mengayun, ucapkanlah "Anak Mama, i love you" berulang-ulang.
Setiap kata 'you' terucap, ciumlah bagian tubuhnya secara bergantian, kepala, hidung, jari, dan bagian tubuh lainnya.
2. Baby Talk
Penelitian mengatakan:
Ibu yang sering berbicara dengan si kecil akan membantu otaknya mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan berbahasa.
Cara bermain:
Katakanlah kalimat yang manis seperti, "Anak Mama pintar sekali" atau "Lihat, mata anak Mama indah, ya."
Selama Anda mengucapkan kalimat-kalimat tersebut, dekap si kecil dekat dengan wajah Anda dan tatap matanya dengan penuh kasih sayang.
3. Dengar Musik, Yuk!
Penelitian mengatakan:
Bayi baru lahir sudah mengenal musik sejak dalam kandungan melalui irama, suara dan gerakan dalam rahim sang ibu sehingga bayi cenderung bisa ditenangkan lewat musik. Musik pun dapat meningkatkan denyut jantung dan pernapasan bayi baru lahir. Sebuah penelitian juga membuktikan bahwa musik dapat membantu jantung memompa oksigen ke seluruh tubuh bayi.
Cara bermain:
Letakkan alat pemutar musik, seperti cd atau radio, di dekat bayi Anda. Pilihlah musik yang tenang dan nyalakan dengan volume yang tidak terlalu keras. Musik dengan melodi yang berulang lebih dianjurkan karena dapat menenangkan bayi. Melodi yang berulang ini mirip dengan jenis suara yang ia dengar di dalam kandungan.
4. Ke Mana Mainanku?
Penelitian mengatakan:
Sel otak yang mengatur penglihatan bayi terbentuk pada bulan-bulan awal usianya. Dengan melakukan aktivitas yang dapat menstimulasi penglihatan bayi sejak dini, akan membantu perkembangan penglihatan bayi kelak.
Cara bermain:
Tidurkan Si Kecil di tempat tidurnya. Lalu, ambil mainannya yang berwarna cerah. Pegang mainan tersebut di depan si kecil. Saat Anda yakin si kecil sedang menatap mainan tersebut, secara perlahan gerakkan mainannya ke samping kiri dan kanan. Tetap gerakkan mainan tersebut secara perlahan untuk merangsang mata si kecil mengikuti gerakan mainannya. Segera berhenti atau mencari permainan lain apabila ia sudah tampak lelah dan bosan.
(OCH/Dok. M&B UK)