Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Baru-baru ini para ilmuwan menemukan bahwa pria yang gemar olahraga dapat memengaruhi kesuksesan kehidupan seksual mereka. Dikutip dari Daily Mail, penelitian baru membuktikan bahwa pria yang sehat dan aktif memiliki ereksi serta fungsi seksual yang lebih baik.
Para ilmuwan di Cedars-Sinai Medical Center menemukan pria yang lebih sering berolahraga tiap minggunya, memiliki tingkat fungsi seksual yang lebih tinggi, terlepas dari ras masing-masing individu.
Intensitas atau waktu latihan olahraga yang ditempuh para pria tersebut setara dengan 2 jam latihan berat, seperti berlari atau berenang, 3,5 jam senam, dan 6 jam olahraga ringan. "Ini merupakan studi pertama yang menghubungkan manfaat olahraga dengan peningkatan ereksi dan fungsi seksual dalam kelompok ras yang beragam," ungkap penulis studi, Adriana Vidal.
Dalam studi ini, para peneliti mengumpulkan dan menganalisis data dari hampir 300 orang. Para peserta kemudian dikategorikan berdasarkan kegiatannya, yaitu kurang aktif, agak aktif, cukup aktif, dan sangat aktif. Para peserta juga diamati fungsi seksualnya, termasuk kemampuan berereksi, orgasme, kualitas dan frekuensi ereksi, serta fungsi seksual secara keseluruhan.
Hasilnya, mereka menemukan bahwa orang-orang yang berolahraga memiliki fungsi seksual yang lebih besar. Sementara itu, fungsi seksual yang rendah bisa juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti diabetes, gaya hidup yang buruk, kebiasaan merokok, serta penyakit arteri koroner lainnya. “Namun, kami tetap yakin bahwa kegiatan olahraga apa pun, meski kurang intens, dapat membawa manfaat yang lebih baik, daripada tidak berolahraga sama sekali," tambah Adriana.
Sebelumnya, para ahli memang sempat memperingatkan bahwa disfungsi ereksi bisa menjadi tanda peringatan awal penyakit jantung. "Tubuh membutuhkan pasokan darah yang baik untuk ereksi, dan masalah ereksi sebenarnya merupakan barometer yang sangat jelas tentang kesehatan jantung," jelas Raj Persad, seorang urolog dari Bristol Royal Infirmary. (Aulia/DT/dok.M&B)