Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Saat ingin merencakan kehamilan, Anda akan mendengar banyak mitos dari keluarga ataupun rekan terdekat Anda. Namun, apakah mitos-mitos tersebut benar-benar dapat membantu kesuksesan kehamilan Anda?
Ternyata mitos-mitos tersebut tidak hanya beredar di Indonesia. Seorang spesialis kesuburan asal Inggris, Dr. Israel Ortega, ikut membeberkan fakta dibalik beberapa mitos konsepsi atau pra kehamilan yang beredar, seperti berikut.
1. Mengangkat kaki ke atas usai berhubungan seks tingkatkan peluang kehamilan?
Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 30 persen pasangan di Inggris percaya bahwa jika para wanita mengangkat kakinya setelah berhubungan intim, akan meningkatkan peluang mereka untuk hamil. Sayangnya menurut Dr. Ortega, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa hal ini benar. Penting untuk diingat bahwa setiap ejakulasi pria mengandung jutaan sperma, sehingga tidak mungkin bahwa semua sperma akan hilang jika seorang wanita langsung berdiri pasca berhubugan intim.
2. Minum obat batuk sirup meningkatkan peluang kehamilan?
Dr. Ortega mengatakan, meski tidak ada bukti medis yang mendukung, tetapi masih banyak wanita yang percaya dengan mitos ini.
"Ada salah satu bahan yang banyak ditemukan dalam kandungan obat batuk, yaitu Guaifenesin. Beberapa ahli memang mengklaim kandungan ini dapat menipiskan cairan serviks, sehingga memungkinkan sperma lebih mudah sampai saluran tuba untuk membuahi sel telur. Namun, kami tidak akan merekomendasikan hal ini," tegas Dr. Ortega.
3. Pakaian ketat dapat mengurangi kesuburan pria?
Salah satu mitos paling terkenal adalah pria yang gemar mengenakan pakaian ketat akan menurunkan jumlah sperma mereka, sehingga mengurangi kesempatan untuk menghasilkan keturunan.
"Banyak ahli telah berkomentar bahwa ada hubungan potensial antara kenaikan suhu skrotum dan penurunan mobilitas sperma. Namun, sangat sedikit penelitian medis yang membuktikan bahwa meningkatkan suhu skrotum memiliki efek negatif yang langsung pada sperma,” ungkap Dr. Ortega.
Dr. Ortega menyarankan para penggemar pakaian ketat untuk memilih celana yang sedikit longgar. Selain isu kesuburan, memakai celana yang longgar juga memungkinkan kulit untuk bernapas dan menjaga kebersihan area pribadi Anda.
4. Berolahraga membuat Anda tidak subur?
Tidak ada alasan medis yang membuktikan mitos ini. Bahkan, banyak ahli sebenarnya menyarankan wanita untuk melakukan olahraga teratur ketika merencanakan kehamilan. Latihan fisik memiliki banyak manfaat, terutama bagi sistem hormonal, yang dapat meningkatkan peluang pembuahan.
"Saya hanya menyarankan Anda yang sedang merencanakan kehamilan agar membatasi intensitas latihan yang dilakukan untuk memastikan bahwa mereka tidak terlalu banyak mengeluarkan energi,” ungkap Dr. Ortega.
5. Terlalu stres memhentikan peluang kehamilan?
Sebenarnya tidak ada dukungan medis yang klaim bahwa stres menghentikan peluang Anda untuk hamil. Namun, wanita tetap disarankan untuk mengurangi kecemasan yang tidak perlu dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu mengatasi emosi mereka. Secara tidak langsung, stres memang dapat mengganggu kesehatan Anda, yang bukan tidak mungkin dapat menghambat proses kehamilan Anda. (Aulia/DT/dok.M&B)