Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Bernegoisasi dengan Atasan

Bernegoisasi dengan Atasan
Negoisasi

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Siapa bilang jika ingin memiliki waktu kerja fleksibel berarti harus berhenti bekerja dari kantor Anda sekarang? Semua itu bisa didapat, asal Anda memiliki keberanian untuk bernegoisasi dengan perusahaan atau atasan agar mendapat kelonggaran dalam bekerja. Tetapi, hal tersebut tentunya harus dilakukan dengan cara tepat. Dengan adanya kelonggaran dalam bekerja, kehidupan pekerjaan dan keluarga Anda pun jadi lebih seimbang. Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan supaya negoisasi itu berjalan lancar dan menghasilkan keputusan yang sesuai keinginan Anda.

 

Tunjukkan Performa yang Baik

Sebelum melakukan negoisasi, pastikan Anda sudah menunjukkan performance yang baik selama bekerja, seperti bertanggungjawab pada setiap pekerjaan yang diberikan, menyelesaikannya tepat waktu, memiliki inisiatif dalam bekerja dan kredibilitas yang bagus. Dengan performa yang baik, perusahaan pasti akan lebih mempertimbangkan permintaan Anda. 

 

Bicara pada Orang yang Tepat

“Berbicaralah dengan orang yang memang kompeten untuk memberi keputusan, supaya negoisasi berjalan lebih mudah, ringkas dan tepat. Bila dekat dengan atasan, Anda bisa bicarakan langsung dengannya, kalau tidak, HRD adalah orang yang paling tepat untuk bernegoisasi karena mereka yang paling tahu tentang peraturan perusahaan,” tutur Mutia Mutia Prihatini, S.Psi, business & action coach. Tidak perlu mengumbar keinginan Anda untuk bernegoisasi kepada banyak orang, karena semakin banyak pendapat dan masukan bisa jadi malah membingungkan Anda.

 

Berikan Penawaran

Bagaimanapun juga, perusahaan adalah tempat yang mengutamakan keuntungan. Oleh karena itu, ketika bernegoisasi, ajukan terlebih dahulu kompensasi apa saja yang akan Anda berikan pada perusahaan bila diberi kelonggaran. Misalnya, bersedia memberikan performa lain di luar pekerjaan Anda selama ini yang dikompensasikan dengan waktu bekerja lebih fleksibel. Dengan memberikan “keuntungan” ini, perusahaan pun tidak merasa dirugikan apabila memberi kelonggaran kepada Anda. (Dina Christin/DC/Dok. Freedigitalphotos)