Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Tidur memang merupakan salah satu kenikmatan hidup. Apalagi saat hari libur atau weekend tiba, ini salah satu kesempatan bagi banyak orang untuk tidur dalam waktu yang lebih lama. Namun, tahukah Anda bahwa ternyata tidur dalam waktu yang lebih lama ternyata dapat berakibat buruk bagi kita?
Sebuah penelitian dari Cambridge University menemukan bahwa, seseorang yang biasanya tidur selama lebih dari 8 jam, 2 kali lebih berisiko mengalami stroke. Risiko ini akan meningkat bagi para wanita.
Pakar tidur dari Inggris, Dr Neil Stanley mengatakan bahwa terlalu lama tidur bisa berbahaya bagi mereka yang biasanya tidur cukup selama 8 jam. Bahkan, risiko tersebut dapat berkembang hampir 4 kali lipat. Selain itu, ia juga menambahkan akan pentingnya menjaga jam tidur yang rutin dan teratur.
Namun, para peneliti mengatakan fakta ini mungkin tidak berlaku bagi seseorang yang memang sedang sakit dan membutuhkan istirahat yang cukup banyak. Terlepas dari faktor risiko waktu tidur yang berlebihan, orang-orang yang berisiko stroke juga bisa ditekan risikonya dengan himbauan untuk berhenti merokok atau perbaikan pola makan mereka.
Profesor Kay-Tee Khaw, penulis senior dalam studi ini mengatakan bahwa masih banyak yang perlu diamati keterkaitan antara waktu tidur yang lama dengan stroke ini. "Kami perlu memahami alasan di balik hubungan antara tidur dan risiko stroke. Dengan penelitian lebih lanjut, kami mungkin menemukan bahwa tidur berlebihan terbukti menjadi indikator awal peningkatan risiko stroke."
Sebelumnya, tidur berlebihan ternyata sempat dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan, termasuk diabetes dan obesitas. Namun, tekanan darah tinggi, merokok, dan kurang olahraga masih merupakan faktor risiko utama terhadap penyakit-penyakit tersebut. (Aulia/DT/dok.freedigitalphotos)