Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar Si Kecil tak lagi mengompol di malam hari. Namun, sebelum mengaplikasikan tips berikut, sebaiknya Anda tahu bahwa anak berusia di bawah 5 tahun sangat wajar jika masih mengompol. Aplikasikanlah tips ini jika Si Kecil sudah berusia di atas 5 atau 6 tahun.
1. Wajar Terjadi
Memarahi Si Kecil yang masih mengompol bukanlah tindakan yang tepat, karena justru akan membuatnya lebih tertekan dan ‘penyakit’ ini susah sembuh. Scott J. Goldstein, M.D. Dari Northwestern University School of Medicine di Chicago mengatakan bahwa sebenarnya orangtua tak usah khawatir dengan kebiasaan mengompol Si Kecil jika ia belum meminta bantuan Anda untuk mengatasi kebiasaan ini. Justru sebaiknya orangtua mengatakan kepada Si Kecil kalau mengompol merupakan kebiasaan yang wajar dialami oleh anak seusianya, bukannya memberikan tekanan kepadanya. “Pastikan kepada Si Kecil bahwa ia bukan satu-satunya anak yang suka mengompol di malam hari, dan kebiasaan ini wajar terjadi oleh anak seusianya. Lalu, bekerjasamalah dengan Si Kecil untuk perlahan-lahan mengatasi kebiasaan ini,” jelas Howard J. Bennett, M.D., dokter anak dari Washington D.C. Dan penulis Waking Up Dry.
2. Mengedukasi Si Kecil
Anda bisa memberitahu Si Kecil bagaimana kantong kemih menjadi penuh dengan urine dan bagaimana sinyalnya bahwa ia harus dikosongkan. Gunakanlah bahasa yang menarik, seperti, “Kantong kemihmu berukuran seperti bola kasti, namun memiliki kelenturan seperti balon. Di dalamnya, terdapat saraf yang akan memberitahumu kalau kantong kemih sudah penuh dengan urine. Ketika siang hari, misalnya saat kamu tengah bermain, dan tiba-tiba ingin pipis, kamu masih bisa menahannya karena ada otak yang memerintah kantong kemih untuk tak mengeluarkan pipis tersebut. Tetapi ketika kamu tidur, otakmu ikut tidur dan ia mengatakan kepada kantong kemih, “Jangan ganggu aku, aku sedang tidur.” Dan kantong kemih akan membalasnya dengan berkata, “Tetapi aku sudah penuh dengan air pipis, dan aku tak tahan lagi.” Akhirnya, keluarlah air pipis tersebut di kasur.” Anda mungkin akan membutuhkan buku bergambar untuk membantu menjelaskan secara visual kepada Si Kecil, seperti buku Dry All Night yang ditulis oleh Alison Mack. Sebelum tidur, ingatkan Si Kecil bagaimana otak dan kantong kemih berkomunikasi pada malam hari. Jadi, ia bisa memprogram tubuhnya untuk bangun ketika kantong kemih sudah penuh. Ulangi kalimat ini bersama dengan Si Kecil agar tertanam di dalam otaknya, “Aku akan pergi ke kamar mandi kalau kantong kemihku sudah penuh”.
3. Pipis Sebelum Tidur
Pastikan agar Si Kecil buang air kecil sebelum ia tidur. Cobalah dengan menggunakan permainan 'Pipis 3 Kali' dengannya sebelum tidur, yaitu menganjurkan Si Kecil untuk mengejan 3 kali selama pipis agar kantong kemihnya kosong. “Ketika Si Kecil mengosongkan kantong kemihnya sebelum tidur, dan tidak minum air lagi setelahnya, kecil kemungkinannya ia akan mengompol di malam hari,” ujar Prof. Scott. Teknik ini sebenarnya tak akan menyembuhkan kebiasaan ngompol Si Kecil, tetapi efektif untuk membuat kasur Anda kering di malam hari. Beberapa dokter anak juga menyarankan untuk membatasi konsumsi cairan sebelum tidur. (OCH/ Dok. M&B UK)