Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Saat hamil, kita perlu lebih cermat dalam memilih asupan makanan yang akan dikonsumsi, demi kesehatan diri sendiri dan tentunya janin dalam kandungan. Bagi pecinta makanan olahan keju, Anda patut mengetahui bahwa ada beberapa jenis keju yang tidak aman untuk dikonsumsi saat hamil.
Jenis keju yang tidak aman bagi ibu hamil adalah jenis keju yang lembut (soft cheese) dan memiliki pinggiran atau lapisan putih pada luarnya, seperti keju brie, feta, camembert, ataupun keju dari susu kambing (goats cheese). Selain itu, keju yang termasuk blue cheese,seperti Danish Blue, gorgonzola, dan roquefort juga sebaiknya Anda hindari.
Mengapa keju tersebut tidak aman? Karena produk keju tersebut belum dipasteurisasi (dipanaskan sampai suhu 60°C selama 30 menit untuk membunuh bakteri), sehingga keju tersebut memiliki tingkat keasaman yang lebih rendah dan mengandung kadar air yang lebih tinggi daripada jenis keju keras (hard cheese). Kondisi ini sangat ideal bagi bakteri berbahaya seperti Listeria, Salmonella, dan E. coli untuk berkembang biak dan menyebabkan penyakit yang dapat ditularkan melalui makanan. Selain bisa menyebabkan keracunan makanan dan infeksi, Listeria juga bisa menyebabkan keguguran, kematian bayi dalam kandungan, hingga timbulnya penyakit yang berbahaya bagi janin. Sedikit saja Anda terjangkit infeksi dari Listeria ini bisa berakibat fatal bagi kehamilan.
Namun bukan berarti semua keju tidak aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Jenis keju yang sudah melalui proses pasteurisasi terlebih dahulu masih aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Jenis keju yang aman tersebut meliputi cottage cheese, mozzarella, cream cheese, paneer, serta ricotta. Keju cheddar dan parmesan juga aman dikonsumsi karena merupakan jenis keju yang keras dan memiliki keasaman yang lebih tinggi dengan kadar air yang rendah. (Tammy/DT/Dok. Freedigitalphotos)