Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Kesedihan, Emosi Terlama yang Dirasakan

Kesedihan, Emosi Terlama yang Dirasakan

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Setiap manusia pasti pernah merasakan sedih, bahkan sejak ia masih bayi. Sebuah fakta terbaru dari para ilmuwan tentang kesedihan bahwa ternyata emosi ini 240 kali lebih lama dirasakan oleh seseorang dibandingkan dengan emosi lainnya, seperti rasa malu, terkejut, senang, atau bosan. Dan kejadian yang paling mengakibatkan kesedihan mendalam adalah kematian dan kecelakaan.

 

Dalam penelitian, Phillipe Verduyn dan Saskia Lavrijsen dari University of Leuven, Belgia, mewawancarai 233 pelajar untuk mengumpulkan emosi yang baru mereka rasakan dan melaporkan durasi dari emosi-emosi tersebut. Mereka juga diberikan pertanyaan-pertanyaan bagaimana strategi untuk mengatasi emosi yang dirasakan.

 

Dari 27 emosi yang ditemukan, kesedihan adalah emosi terlama yang dirasakan. Sementara rasa malu, terkejut, jijik, terganggu, tersentuh, jengkel, serta lega bertahan cukup sebentar. Secara umum sekitar 120 jam atau 5 hari seseorang akan merasa sedih, dan hanya butuh waktu 30 menit untuk mengatasi rasa jijik maupun malu. Emosi terlama yang dirasakan setelah kesedihan adalah kebencian, yaitu 60 jam, lalu diikuti dengan kebahagiaan selama 35 jam.

 

Dilansir melalui sumber Dailymail, penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Motivation and Emotion pada Springer ini juga menjelaskan mengapa beberapa emosi dirasakan lebih lama daripada yang lainnya. Menurut para ilmuwan, emosi yang rentang waktunya lebih pendek dirasakan seseorang ditimbulkan dari kejadian yang tidak terlalu penting. Sedangkan emosi yang bertahan lebih lama cenderung disebabkan oleh pengalaman yang berimplikasi kuat terhadap perhatian seseorang. (Sagar/DT/Dok. M&B)