Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms pasti sudah tidak asing lagi dengan arisan. Biasanya diadakan sebulan sekali dengan satu nama yang keluar sebagai pemenang setiap bulannya. Bisa diadakan di rumah salah satu anggota, tapi tak jarang diadakan di kafe atau resto. Dalam perencanaan keuangan keluarga, arisan sebenarnya dipandang sebagai biaya pergaulan atau masuk dalam kategori biaya keperluan pribadi.
Tujuan awal arisan biasanya hanya untuk kongkow-kongkow, bertemu teman atau kerabat dalam waktu yang reguler untuk bertukar kabar dan mempererat keakraban. Jadi sebenarnya bukan arisannya yang penting, tapi pertemuannya. Sehingga jika mau tetap ikut pertemuan tanpa ikut menjadi anggota arisan, bisa-bisa saja.
Lalu apakah manfaat arisan? Menurut Diana Sandjaja, CFP, Associate Financial Planner di Tatadana Consulting, secara sosial arisan bisa membuat networking dengan kerabat. Pada intinya manusia adalah makhluk sosial, jadi dengan adanya arisan, mau tidak mau kita jadi tertarik untuk bersosialisasi, terhindar dari isolasi sosial. Secara finansial, arisan bisa diandaikan seperti menabung atau mencicil sesuatu. Bila kita mendapat dana (uang arisan) di awal, kita seperti mendapat kredit lunak tanpa bunga. Uang tersebut bisa dimanfaatkan untuk modal misalnya, dan kita membayarnya secara mencicil lewat uang arisan tiap bulan. Bila kita mendapat di akhir, bisa dianggap sebagai pembelajaran dalam mendisiplinkan diri untuk menabung atau berinvestasi.
(Midya/dok.Freedigitalphotos)