Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Pola Makan yang Harus Dihindari

Pola Makan yang Harus Dihindari

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Kesehatan seseorang juga berawal dari apa yang dikonsumsinya. Saat ini, banyak orang yang semakin peduli dengan kesehatannya. Namun, sebagian dari mereka masih banyak yang belum menyadari akan pola makan yang tepat bagi kesehatan. Berikut kebiasaan diet kurang tepat yang harus dihindari.

 

1. Minuman Beralkohol
Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol masih menjadi kebiasaan buruk sebagian masyarakat. Padahal, minuman beralkohol jelas merugikan kesehatan seseorang. Mulai dari menurunkan kesuburan, meningkatkan penyakit kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronik lainnya. Bahkan, sebuah studi mengungkapkan bahwa dampak konsumsi alkohol lebih berbahaya dari merokok.

 

2. Benci Makanan Diet
Banyak masyarakat yang masih 'alergi' dengan istilah produk makanan diet. Umumnya, masyarakat tidak menyukai makanan diet karena rasanya yang kurang enak. Mereka lebih suka memilih makanan tinggi kalori dengan rasa yang tajam.

 

3. Makan Terlalu Banyak
Meskipun Anda mengonsumsi makanan sehat, porsi makanan yang terlalu banyak juga kurang tepat. Selain obesitas, Anda juga bisa mengalami masalah pencernaan. Karena itu, penting bagi Anda untuk lebih mendengarkan 'sinyal' tubuh saat Anda kenyang atau lapar.

 

4. Melewatkan Makan
Jika makan yang berlebihan tidak baik, mengurangi frekuensi makan juga kurang tepat bagi kesehatan Anda. Beberapa risiko penyakit, seperti maag bisa mengintai seseorang yang makan tidak teratur dan jarang. Makanlah dengan teratur 3 kali sehari dengan porsi yang cukup. Selain itu, tambahkan sedikit camilan di sore hari. Jangan biarkan perut Anda kosong lebih dari 4-5 jam.

 

5. Memperhitungkan Kalori
Peduli dengan porsi makan memang baik. Namun, terlalu memperhitungkan porsi kalori setiap kali Anda makan juga kurang baik untuk kesehatan. Kekhawatiran berlebihan Anda tentang kandungan makanan akan meningkatkan hormon kortisol, sehingga stres Anda meningkat. Pada beberapa orang malah mengalami penurunan berat badan yang signifikan akibat terlalu berlebihan dalam menentukan jumlah kalori yang ia konsumsi. (Aulia/DT/dok.freedigitalphotos)