Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Saat ini, banyak anak yang mengisi waktunya dengan bermain game atau menonton televisi di dalam ruangan. Padahal, aktivitas di luar ruangan untuk mendapatkan sinar matahari dapat bermanfaat agar tubuh sehat dan kuat. Selain itu, sinar matahari juga merupakan salah satu faktor pengolah vitamin D agar terserap dengan baik di dalam tubuh. Aktivitas fisik di luar ruangan yang langsung berhadapan dengan sinar matahari akan membantu proses pembentukan vitamin D yang lebih baik.
Menurut dr. Sophia Benedicta Hage, Residen Kedokteran Olahraga FKUI, aktivitas fisik dibagi menjadi 2, yaitu kegiatan manusia sehari-hari dan olahraga. Olahraga adalah aktivitas fisik yang paling baik. Selain untuk kebugaran, olahraga berfungsi untuk membuat jantung dan paru-paru sehat, otot dan tulang kuat, meningkatkan pertumbuhan yang sehat, serta membuat tubuh menjadi kuat dan lentur. Olahraga juga dapat meningkatkan kecerdasan otak.
“Jantung yang sehat harus dilatih dengan olahraga dan makanan yang bergizi baik. Membiasakan anak berolahraga sejak dini juga dapat menurunkan risiko terhadap penyakit diabetes, jantung, dan penyakit lainnya pada anak. Olahraga juga dapat menurunkan risiko cedera otot,” jelas dr. Sophia. Dokter Sophia juga menambahkan olahraga pada anak idealnya dilakukan di luar ruangan pada pagi hari sebelum pukul 10.00, untuk mengoptimalkan pembentukan vitamin D dalam tubuh oleh sinar matahari.
“Misalnya, dengan melakukan senam yang melibatkan pergerakan seluruh anggota tubuh selama minimal 60 menit sebanyak 7 kali seminggu, bersama teman-teman, mengikuti irama musik, sehingga mudah diingat gerakannya. Anak-anak juga akan merasa senang melakukannya,” tambah dr. Sophia Hage. Kombinasi asupan kalsium, vitamin D, dan olahraga yang cukup akan mengoptimalkan pertumbuhan tulang yang kuat, mendukung percepatan pertumbuhan fisik di usia sekolah, dan mencegah stunting. Jika Si Kecil terlanjur malas membiasakan diri untuk bergerak, dr. Sophia punya beberapa tip untuk mengatasinya:
1. Ajak ibu sekitar kompleks untuk mengadakan senam pagi agar anak-anak terdorong untuk bermain keluar bersama.
2. Biasakan Si Kecil untuk memulai hari dengan berolahraga.
3. Kurangi waktu Si Kecil untuk menonton televisi dan bermain game atau playstation. Batasi interaksinya dengan televisi dan game paling lama 2 jam setiap harinya.
4. Contohkan gaya hidup yang aktif, seperti lebih memilih naik tangga daripada naik lift, atau pergi ke sekolah dan kantor dengan menggunakan sepeda.
5. Anda pun sebagai orangtua perlu meningkatkan aktivitas fisik dan olahraga untuk memberi contoh kepada Si Kecil. (Aulia/dok.freedigitalphotos)