Type Keyword(s) to Search
BABY

Bolehkah Bayi Bermain Sendiri?

Bolehkah Bayi Bermain Sendiri?

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Samakah anak-anak dengan orang dewasa pada umumnya yang membutuhkan waktu untuk sendiri?

 

Terkadang manusia membutuhkan waktu untuk sendiri, apakah itu untuk berpikir, merenung, atau sekadar memanjakan dan menyenangkan diri sendiri. Begitu pula dengan balita, mereka pun membutuhkan waktu untuk sendiri, terutama ketika bermain.

 

Tidak Berarti Mengabaikan

Tentu saja sebagai orangtua, Anda bisa bermain dan berinteraksi sesering mungkin dengan Si Kecil. Tetapi ada kalanya, Anda harus memberikan Si Kecil waktu untuk bermain sendiri. Edward Christophersen, clinical psychologist dari babycenter.com menyebutkan bahwa balita membutuhkan waktu untuk bermain sendiri untuk memahami dan belajar arti kemandirian. Dokter. Kennedy Moore, seorang penulis, juga menyebutkan bahwa memberikan waktu bermain sendiri untuk Si Kecil bukan berarti mengabaikan. “Balita juga manusia, mereka membutuhkan waktu untuk sendiri untuk mencerna semua informasi dan pengetahuan yang ia dapat. Perlu diingat, semua hal baru bagi mereka,” ujar Dr. Kennedy Moore, dikutip dari situs babiestoday.com.

 

Ketika bermain sendiri, anak akan mengembangkan kemampuannya untuk berpikir kreatif, menganalisis cara kerja dan fungsi suatu mainan, serta mengembangkan imajinasinya. Tidak selamanya Anda harus menemaninya saat bermain, menjelaskan, dan menuntunnya bermain. Akan lebih baik bila Anda memberikan ia kesempatan untuk bereksplorasi dengan mainannya. Ini pun suatu bentuk stimulasi untuknya.

 

Yang Perlu Diperhatikan

Dengan memberikan Si Kecil waktu untuk bermain sendiri, tidak berarti Ibu benar-benar meninggalkannya tanpa jaminan keamanan. Edward Christophersen menambahkan sebelum memutuskan untuk membiarkan Si Kecil bermain sendiri, Anda harus mempersiapkan tempat yang aman dan nyaman, yaitu di lantai yang sudah dialasi karpet lembut, dengan pilihan mainan yang aman, dan jarak mainan yang dekat dengan Si Kecil, agar mudah diraih.

 

Tetap perhatikan Si Kecil selama bermain, jangan Anda biarkan ia sendiri tanpa pengawasan dalam waktu yang lama. Anda pun harus mengenali tanda-tanda ketika ia mulai bosan dan lelah bermain sendiri. Segera temani dan bergabunglah dengannya ketika ia sudah mulai berteriak, menangis, dan rewel. (OCH/Dok. Free Digital Photo)