Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Kontraksi merupakan sensasi paling dahsyat yang dirasakan semua ibu hamil. Namun, tidak setiap kram kontraksi merupakan indikasi bahwa bayi Anda akan segera lahir. Untuk mengenali kontraksi, ibu memang harus memerhatikan dengan seksama gejala yang dialami, seperti seberapa sering dan berapa lama kontraksi dirasakan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menentukan kontraksi persalinan.
1. Kapan kontraksi dimulai?
Kontraksi bisa mulai bila usia kehamilan sudah mencapai bulan yang cukup, sekitar 37-40 minggu. Saat itu bayi mulai turun ke tulang panggul lebih dalam. Kontraksi ini biasanya berlangsung 3 kali dalam beberapa menit dan cukup teratur. Pada kontraksi ini, rasa mulas disertai nyeri akan terasa di bagian pinggang sampai ke perut bagian bawah. Perhatikan, di bagian mana Anda merasakan ketidaknyamanan, dan seberapa kuat. Namun, sebagian wanita memang berbeda rasa sakitnya.
2. Berapa lama?
Sensasi ini biasanya akan terasa dalam 10 menit dengan durasi 20 sampai 40 detik. Frekuensinya pun bisa meningkat hingga lebih dari 5 kali dalam 10 menit. Kontraksi terjadi lebih berpola, jeda antar kontraksi semakin singkat. Kontraksi ini dapat menjadi penanda bahwa waktu persalinan akan segera tiba. Untuk memudahkan, Anda bisa menghitungnya dengan stopwatch atau aplikasi penghitung waktu lainnya. Perhatikan dengan seksama kapan kontraksi itu mulai dan berakhir.
3. Kapan harus ke rumah sakit?
Saat kontraksi terasa setiap 5 atau 6 menit, apalagi jika disertai dengan keluarnya lendir bercampur darah, pecahnya ketuban, dorongan ingin mengejan, serta leher rahim atau perut bagian bawah terasa panas dan sakit, Anda perlu segera ke rumah sakit untuk memastikan kapan dimulainya proses persalinan. (Aulia/DT/dok.M&B UK)
- Tag:
- ibu
- hamil
- tips
- persalinan
- kontraksi