Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Anda harus tahu daftar bagian tubuh yang wajib diperiksa pada anak Anda. Kelainan-kelainan yang mungkin terjadi:
Kelainan Jantung atau paru-paru
Jika bayi sudah mulai sesak napas sejak usianya 1 atau 2 hari, kemungkinan besar ada kelainan pada jantung atau paru-parunya. Umumnya kelainan ini terjadi pada bayi prematur atau ada masalah pada saat kelahirannya. Pada bayi prematur gejala sesak napas bisa terjadi akibat paru-parunya kurang matang. Sedangkan kelainan pada jantung tidak bisa diputuskan lewat satu gejala saja. Sesak napas memang merupakan salah satunya. Tapi karena gangguan pernapasan juga merupakan indikasi dari beberapa kelainan yang lain, sebaiknya Anda tidak terburu-buru memvonis si kecil mengidap kelainan jantung. Konsultasikanlah dengan dokter internis anak untuk mendapatkan informasi yang akurat.
Hidrosefalus
Seperti yang telah disebutkan, hidrosefalus adalah kondisi akibat kegagalan sirkulasi dan absorpsi dari cairan otak. Hidrosefalus ini dipicu oleh produksi cairan otak yang berlebihan. Kondisi ini dapat diketahui dari peningkatan ukuran lingkar kepala yang lebih cepat dari biasanya serta penggembungan ubun-ubun di kepala bayi.
Congenital Rubella Syndrome
Sindroma ini terjadi akibat janin terkontaminasi virus rubella pada masa kehamilan trimester pertama. Virus ini membuat banyak kelainan pada bayi yang dijangkitinya, antara lain: katarak pada mata, bentuk kepala yang lebih kecil serta berat badan saat lahir yang rendah. Selain itu juga mengakibatkan disfungsi pada organ hati.
Sindroma Potter
Sindroma Potter adalah kondisi yang sangat kompleks disebabkan oleh gagal ginjal bawaan atau cairan ketuban yang sangat sedikit (oligohidramnion). Akibat dari sedikitnya cairan ketuban, janin jadi tidak mempunyai bantalan di dalam rahim. Tekanan pada dinding rahim membuat wajah si kecil 'berbeda'. Bayi penderita Sindroma Potter mempunyai ciri-ciri kedua matanya terpisah jauh, telinga rendah, dagu tertarik ke belakang dan pangkal hidung lebar.
Kelainan Pada Uretra
Uretra adalah saluran yang mengeluarkan urine dari dalam tubuh. Kelainan uretra ada dua macam: yaitu hipospadia dan epispadia. Hipospadia adalah kondisi dimana lubang uretra berada di penis bagian bawah. Sedangkan epispadia adalah kondisi dimana lubang uretra terletak pada bagian punggung penis. Pada epispadia uretranya terbuka, padahal seharusnya terbuka seperti sebuah tabung.
Ginjal Agenesis
Jika normalnya setiap orang memiliki dua ginjal, maka orang yang mengidap ginjal agenesishidup hanya dengan satu ginjal. Pada kondisi demikian biasanya ginjalnya lebih besar dari ukuran normal. Jika bayi Anda lahir dengan satu ginjal saja, tidak perlu khawatir. Ia masih dapat hidup sehat dengan kondisi: selalu katakan pada dokter bahwa ia hanya memiliki satu ginjal, banyak minum air putih untuk menghindari timbulnya batu ginjal, dan lakukanmedical check up secara teratur.
Celah Bibir dan Celah Langit-langit
Celah bibir adalah ketidaksempurnaan bentuk bibir, terutama pada bagian di bawah hidung. Kemungkinan besar penyebabnya adalah mutasi genetik atau terjadi teratogen (tercemar zat yang dapat menyebabkan kelainan seperti zat kimia atau virus). Celah bibir menyebabkan terjadinya gangguan makan serta gangguan berbicara.
Kelainan Hirschsprung
Ciri-ciri kelainan ini adalah perutnya kembung dan besar. Bayi yang menderita kelainan ini sulit BAB karena terjadi gangguan pada saraf usus besarnya. Mungkin pada awalnya akan sulit membedakan antara gangguan BAB biasa dengan hirschsprung. Tapi jika si kecil terus menerus mengalami kesulitan BAB, sebaiknya Anda segera membawanya ke dokter.
Bagian Tubuh | Ukuran Normal/Gejala yang Harus Diwaspadai |
Kepala | Lingkar kepala 35 cm ketika lahir, 40 cm pada usia 3 bulan |
Ubun-ubun | Menggembung atau tidak |
Mata | Pupilnya simetris atau tidak, apakah ada katarak |
Hidung | Distorsi bentuk hidung, pangkal hidung lebar |
Mulut | Terdapat celah bibir (sumbing) dan celah langit-langit |
Lidah | Kelihatan lebih tebal dan besar |
Telinga | Bentuknya turun ke bawah , ada cairan atau tidak |
Dagu | Bentuk dagu kecil dan turun ke bawah |
Perut | Otot perut mengerut atau mengembung |
Kelamin | Testisnya masuk ke dalam kantongnya, posisinya turun atau tidak |
Kaki | Setelah usia 1 tahun, telapak kaki arahnya tidak lurus |
- Tag:
- balita
- anak
- penyakit
- Dokter_Anak