Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Tahukah Anda bahwa bayi di usia 0-3 bulan memiliki pola komunikasi yang unik dengan lingkungan sekitarnya? Ya, pola sosialisasi bayi di rentang usia ini memang sangat sederhana, karena mereka hanyalah individu pemerhati dan peniru kecil. Namun, semuanya tergantung dari pola asuh Anda sebagai orangtuanya, karena Anda merupakan guru sekaligus teman pertama Si Kecil.
Seperti dilansir www.babycenter.com, saat Anda berbicara dengan bayi, Anda akan tampak seperti tengah bermonolog dengan suka cita. Apa pun kegiatan Anda bersama Si Kecil, sebenarnya ia mempelajari banyak hal, mulai dari suara Anda dan sekelilingnya, warna pakaian yang Anda kenakan, aroma tubuh Anda, hingga cara Anda dalam menyentuh dan membelainya. Jadi, pengetahuan yang ia dapatkan akan ia gunakan untuk membantu segala tingkah-lakunya.
0-1 Bulan
Saat bayi berusia 1 bulan, mereka sudah mulai memetakan dan menghafal mimik wajah orangtuanya. Cara sosialisasi yang sering ia lakukan adalah sering memerhatikan wajah Anda, mengikuti gerakan bibir Anda, dan memainkan lidahnya untuk menandakan kegembiraannya. Julurkan lidah Anda, maka ia pun sesekali akan melakukan hal yang sama dengan yang Anda lakukan. Ia juga mulai mengenali intonasi suara Anda dan mempelajari lafal Anda. Unik, bukan?
1-2 Bulan
Setelah ia mempelajari gerakan dasar yang Anda buat dan Anda komunikasikan di awal bulan kehidupannya, maka di usia bulan, ia akan mulai berceloteh dan bergumam mengikuti pola suara Anda. Pada tahap inilah, ia mulai mengembangkan bahasa verbal pertamanya.
2-3 Bulan
Saat bayi Anda memasuki usia 3 bulan, waktu tidurnya sudah sedikit berkurang. Waktu yang ia gunakan lebih banyak untuk memperhatikan hal-hal sekelilingnya. Ia pun sudah mulai banyak tersenyum dengan tulus. Tentunya hal ini menjadi momen berharga bagi setiap orangtua. Tak lama kemudian, ia pun akan membuat berbagai senyuman dengan arti berbeda, seperti senyuman saat ia merasa sudah kenyang, senyuman saat Anda menciumnya, hingga senyuman lega setelah buang air. (Anggita/dok.M&B)