Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Kakak Obesitas, Adik Pun Berisiko Obesitas

Kakak Obesitas, Adik Pun Berisiko Obesitas

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa anak yang memiliki kakak dengan berat badan berlebih berisiko lima kali lipat menjadi obesitas. Sedangkan bagi anak tunggal yang salah satu orangtuanya mengalami obesitas, ia berpeluang 2,2 kali lebih besar mengalami obesitas dibandingkan dengan anak yang orangtuanya memiliki berat badan normal.

 

Riset mengenai obesitas ini dilakukan oleh para ahli dari Massachusetts General Hospital, Comell University, dan Duke University. Pemimpin penelitian, Mark C. Pachucki, menuturkan, “Kami menemukan status anak yang memiliki saudara lebih kuat diasosiasikan dengan obesitas anak daripada obesitas Sang orangtua.” Ia pun menambahkan riset ini juga menunjukkan kalau kakak-beradik cenderung memiliki pola makan yang sama dan melakukan aktivitas fisik yang mirip.

 

Selain itu, riset mengungkapkan kakak-beradik yang berjenis kelamin sama akan lebih rentan mengalami obesitas. “Adik akan memerhatikan perilaku kakaknya serta sering meminta persetujuan dari Si Kakak. Kakak-beradik umumnya akan lebih banyak menghabiskan waktu berdua saja dibandingkan bersama orangtua mereka, contohnya ketika makan dan bermain,” ujar Pachucki, seperti dikutip melalui Dailymail.

 

Untuk mengatasinya, para ahli dalam studi yang dipublikasikan di American Journal of Preventive Medicine ini menyarankan Si Kecil dapat makan bersama teman-temannya yang menganut pola hidup sehat. Sebab, makanan yang dikonsumsi oleh seseorang umumnya dipengaruhi oleh pilihan makanan teman sebayanya. (Sagar/DT/Dok. M&B)