Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Hati-hati, Ini Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Ibu Hamil

Hati-hati, Ini Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Ibu Hamil

Banyak perubahan yang terjadi pada tubuh ibu hamil. Hal ini pun tak jarang menimbulkan masalah kesehatan, salah satunya masalah kulit. Masalah ini sebenarnya bisa diatasi dengan menggunakan produk perawatan kulit atau skincare.

Namun, pemilihan produk skincare yang akan digunakan oleh ibu hamil harus dilakukan dengan cermat. Pasalnya, tidak semua kandungan skincare boleh digunakan oleh ibu hamil, karena beberapa kandungan tersebut jika terserap kulit justru akan bisa membahayakan tubuh bumil dan janin yang dikandungnya.

Untuk itu, Moms perlu mencermati kandungan skincare yang ada sebelum digunakan, baik untuk wajah maupun untuk tubuh Anda. Jika masih ragu, tak ada salahnya Anda berkonsultasi dengan dokter demi alasan keamanan dan kesehatan.

Lantas, apa saja kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil? Cek selengkapnya di bawah ini, Moms!

1. Hydroquinone

Selama kehamilan, beberapa wanita mengalami kondisi hiperpigmentasi kulit yang disebut melasma, yakni gangguan kulit yang menyebabkan munculnya noda atau bercak berwarna hitam atau kecokelatan di wajah. Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya di akhir kehamilan.

Akan tetapi, Moms mungkin tergoda untuk menggunakan produk perawatan kulit untuk mengatasi masalah ini. Ada banyak produk yang dijual bebas dan mengandung hydroquinone, bahan yang umumnya dipakai untuk mencerahkan kulit serta bisa mengatasi kondisi seperti melasma dan bintik hitam.

Hydroquinone sendiri termasuk salah satu kandungan skincare yang sebaiknya dihindari bumil. Meskipun penelitian belum menghubungkan hydroquinone dengan efek samping tertentu yang merugikan pada wanita hamil, para ahli mengkhawatirkan tingkat penyerapan bahan ini yang tinggi, yakni 35-45%.

Jadi, jika Moms ingin mengurangi pigmentasi kulit selama kehamilan, Anda bisa coba asam glikolat atau linoleat atau gunakan tabir surya sebagai gantinya. Bahan-bahan tersebut jauh lebih aman daripada produk yang mengandung hydroquinone.

2. Retinoid

Kandungan ini umumnya ditemukan dalam krim anti-aging. Beberapa produk perawatan kulit anti-aging menggunakan sejenis retinol yang disebut retinoid yang dipercaya mampu membantu menyembuhkan jerawat dan mengurangi garis halus. Retinoid bekerja dengan cara membantu sel-sel kulit di permukaan terkelupas lebih cepat dan meningkatkan produksi kolagen untuk meremajakan kulit.

Umumnya kandungan retinoid dalam skincare cenderung rendah. Namun, ketidakpastian mengenai berapa persen kandungan retinoid yang ada dalam skincare membuat retinoid tidak dianjurkan untuk bumil. Pasalnya, kadar retinoid dalam skincare yang tinggi bisa menimbulkan risiko 20-35% dari penyimpangan bawaan yang parah, dengan sekitar 30-60% anak-anak menunjukkan kondisi gangguan neurokognitif dengan paparan dalam rahim.

3. Benzoyl peroxide dan salicylic acids

Munculnya jerawat merupakan masalah yang umum dialami selama kehamilan. Meskipun begitu, jika Moms mengalaminya, Anda harus cermat memilih produk skincare untuk mengatasi gangguan ini.

Benzoyl peroxide dan salicylic acid adalah kandungan yang biasanya digunakan dalam produk perawatan kulit untuk mengatasi jerawat. Namun, kandungan ini tidak dianjurkan untuk ibu hamil. Pasalnya, jika diserap ke dalam tubuh, kandungan ini bisa menimbulkan risiko pada janin.

4. Aluminium chloride

Aluminium chloride merupakan kandungan yang umum digunakan dalam deodoran. Faktanya, bahan kimia ini dianggap aman digunakan dalam dosis rendah. Namun, produk yang mengandung aluminium chloride dalam konsentrasi tinggi harus dihindari oleh bumil, karena bahan tersebut bisa menyebabkan kanker payudara.

5. Formaldehyde

Anda mungkin tidak mengetahui ini, tetapi cat kuku dan perawatan pelurus rambut sering kali mengandung formaldehyde. Bahan kimia yang kuat ini tidak bisa dianggap enteng, karena telah dikaitkan dengan risiko kanker, keguguran, dan masalah reproduksi.

Jadi, sangat penting untuk memastikan bahwa produk yang Anda gunakan dalam rutinitas kecantikan Anda bebas dari bahan ini. Beberapa cat kuku memiliki label khusus "3-free" atau "5-free", yang menunjukkan bahwa produk tersebut aman untuk digunakan.

Periksa juga label bahan-bahan berikut setiap kali Anda membeli produk kecantikan selama kehamilan, Moms, yakni bronopol, DMDM hidantoin, hydroxymethylglycinate, diazolidinyl urea, 5-bromo-5-nitro-13-dioksana, dan kuarternium-15. Meskipun daftar ini mungkin sedikit membingungkan dan bikin kewalahan membacanya, Anda tetap harus berusaha dan berhati-hati, karena setiap bahan tersebut melepaskan formaldehyde. Jadi, pada dasarnya, bahan-bahan tersebut hanyalah formaldehyde yang tersembunyi.

 6. Sodium lauryl sulfate 

Sodium lauryl sulfate umumnya ditemukan dalam produk perawatan rambut dan tubuh. Namun, bahan ini juga termasuk salah satu komponen skincare yang tidak disarankan untuk digunakan oleh bumil.

Bahan kimia ini berfungsi sebagai agen penghasil busa dalam banyak produk sabun dan pembersih dengan tingkat konsentrasi yang bisa menyebabkan iritasi kulit sesuai dengan standar kosmetik. Selain itu, tubuh manusia tidak dapat mengurai bahan kimia ini. Dan jika terpapar dalam jangka waktu lama, bahan ini bisa menyebabkan masalah pada sistem saraf, fungsi ginjal, dan fungsi hati.

7. Paraben

Paraben banyak dipakai dalam produk perawatan kulit agar tetap segar. Paraben juga umumnya digunakan untuk mengawetkan produk. Namun, ada dua masalah yang terkait dengan paraben.

Paraben diketahui bisa mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh dan juga mudah diserap ke dalam aliran darah. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Chemistry, seperti dikutip dari laman Dr. Kinsella Skin, menunjukkan bahwa paparan prenatal terhadap BPA (sejenis paraben) dapat menyebabkan pertumbuhan janin yang buruk, berat lahir rendah, keguguran, gangguan pertumbuhan janin, obesitas, dan gangguan perilaku.

Tidak mudah memang melepaskan produk skincare yang sudah cocok dengan kulit, tapi semua itu harus dilakukan demi kebaikan bumil dan janin dalam kandungan. Jadi, sebelum membeli produk, Anda sebaiknya melihat terlebih dahulu kandungan skincare-nya ya, Moms. (M&B/Talitha Putik Arawanda/SW/Foto: Freepik)