Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Tak Hanya Faktor Genetik, Stres Juga Bisa Menjadi Pemicu Psoriasis

Tak Hanya Faktor Genetik, Stres Juga Bisa Menjadi Pemicu Psoriasis

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Menurut Profil Kesehatan Indonesia 2020, penyakit kulit merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih banyak ditemui di Indonesia dengan angka prevalensi sebesar 49% per 10.000 penduduk. Di tengah kondisi ini, masih banyak masyarakat yang belum menyadari bahwa kesehatan kulit punya andil besar dalam menentukan kualitas hidup, terutama gangguan kesehatan kulit yang dikenal dengan sebutan psoriasis.

Banyak orang yang belum familiar dengan kondisi kulit ini, sehingga para penderita psoriasis sering kali kekurangan pengetahuan tentang kondisi kesehatan kulit mereka. Hal tersebut juga diakui oleh Ketua Bidang Sosial Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), dr. Adhimukti T. Sampurna, yang menyatakan bahwa di Indonesia masih banyak mispersepsi mengenai psoriasis.

“Banyak yang baca social media, mungkin edukasinya kurang tepat. Yang dibaca itu literatur Amerika, kurang cocok diterapkan di Indonesia. Nah, jadinya edukasinya kurang tepat. Jadi, lebih baik ke dokter kulit untuk mendapatkan pengobatan yang benar,” ungkap dr. Adhi.

Penyebab psoriasis

Dokter Adhi juga menjelaskan mengenai faktor munculnya psoriasis. Walaupun sebenarnya sampai saat ini belum diketahui penyebab pastinya, salah satu penyebab yang memungkinkan terjadinya psoriasis adalah faktor genetik.

“Banyak sekali teori yang muncul lalu dibantah, tapi memang saat ini salah satu yang masih dibuat tebal adalah faktor keturunan. Ada juga yang mempertanyakan, ada enggak yang muncul tiba-tiba tanpa ada keturunan, ya ada. Namun, biasanya untuk yang sudah memiliki riwayat psoriasis di keluarga, akan lebih mudah mendapatkan psoriasis,” ujar dr. Adhi.

Selain itu, dr. Adhi juga menambahkan bahwa stres bisa menjadi salah satu faktor utama terjadinya psoriasis. “Untuk poin-poin satu faktor tertentu masih agak susah, tapi memang kebanyakan karena stres, bisa stres secara kejiwaan atau bisa juga stres secara fisik. Bahkan yang tadinya benar-benar tidak ada apa-apa kemudian menjadi psoriasis biasanya faktor utamanya karena stres,” ungkap dr. Adhi.

Gejala psoriasis

Mengenai gejalanya, dijelaskan oleh dr. Adhi bahwa gejala psoriasis sendiri berbeda-beda setiap jenisnya. Umumnya psoriasis ditandai dengan kulit bersisik, tebal, dan terasa gatal. Gejalanya bisa muncul selama beberapa minggu kemudian hilang untuk sementara waktu sebelum akhirnya muncul kembali. Selain itu, gejala psoriasis bisa muncul di kuku jari. Kuku jari yang mengidap psoriasis menunjukan bintik-bintik putih hingga kuku menjadi tebal.

Cantika Abigail, penyanyi sekaligus penulis lagu, merupakan salah satu psoriasis warrior. Ia bercerita dan membagikan tips bagaimana melawan psoriasis yang dialaminya.

“Aku paham banget gimana enggak enak dan enggak nyamannya hidup dengan kulit yang bermasalah, belum lagi rasa khawatir dengan omongan orang. Tapi, seiring waktu, aku selalu berupaya semaksimal mungkin supaya psoriasis tidak punya power apa pun terhadap diriku. Salah satu caranya adalah dengan konsisten merawat kesehatan kulit dan menjadikannya sebagai ritual yang tidak boleh dilewatkan, baik saat psoriasisku sedang meradang maupun di tengah keseharian. Jadi, pilih produk perawatan kulit yang tepercaya untuk menjaga kesehatan kulit kita agar bisa lebih bersemangat untuk hidup tanpa batas,” ungkap Cantika.

Guna membantu perempuan Indonesia merawat kesehatan kulitnya, Vaseline telah melakukan berbagai aksi nyata, seperti mendonasikan 24.000 produk untuk mereka yang membutuhkan, berkolaborasi dengan PERDOSKI untuk memberikan edukasi kesehatan kulit melalui platform digital (yang hingga kini telah menjangkau 16 juta orang), dan memberikan pelatihan ilmu kesehatan kulit kepada 850 dokter umum dan praktisi medis di Indonesia, serta menyelenggarakan program “The Vaseline Healing Project 2023”.

Program ini sendiri berfokus untuk memberikan konsultasi dan layanan kesehatan kulit gratis bagi 500 masyarakat dari berbagai macam latar belakang, untuk membantu mereka memiliki kulit yang sehat agar bisa hidup tanpa batas.

“Melalui seluruh kegiatan dan fasilitas yang kami persembahkan, Vaseline ingin mengajak semua perempuan Indonesia untuk mencapai ambisi dan mimpi-mimpinya dengan penuh percaya diri dan menjalani hidup tanpa batas dengan kulit yang sehat dan terawat berkat perlindungan dari Vaseline,” tutup Esa Mahira, Senior Brand Manager Vaseline. (M&B/Talitha Putik Arawanda/SW/Foto: Anastasiakazakova/Freepik)