Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Siapa sih, yang enggak tahu Barbie? Boneka menyerupai perempuan cantik ini menjadi sumber kritik sekaligus kekaguman semenjak kehadirannya pertama kali di tahun 1950-an.
Fenomena boneka Barbie pun dirasakan semua orang, lintas generasi dan gender. Maka, wajar jika film Barbie yang resmi rilis di Indonesia pada 19 Juli lalu ini disambut penuh antusias oleh banyak orang.
Disutradarai oleh Greta Gerwig, perempuan di balik film Little Women dan Lady Bird, Barbie wajib masuk daftar tonton Anda, Moms! Film ini bercerita tentang Barbie stereotipikal (Margot Robbie), yakni boneka Barbie versi pertama yang hidup di dunia boneka imajiner bernama Barbieland bersama seluruh karakter boneka Barbie.
Jadi tak hanya Barbie berambut pirang saja yang tampil di film ini, karena ada Ken, Allan, Midge, bahkan Barbie berambut merah delima yang berprofesi sebagai dokter!
Di sini, para Barbie percaya bahwa kehadiran mereka begitu berdampak terhadap emansipasi wanita di dunia nyata. Setiap boneka pun hidup bahagia dengan imajinasi tanpa batas, hingga sang Barbie mulai memiliki pikiran gelap tentang hidup. Kesehariannya yang penuh keajaiban pun mulai berubah.
Ternyata, hidupnya sangat bergantung dengan orang yang memainkannya di dunia nyata. Untuk menebus kembali kehidupan lamanya, Barbie dan Ken (Ryan Gosling) berkunjung ke dunia manusia. Konflik pun tak berhenti di sini.
Di dunia nyata, Ken belajar bahwa pria adalah sosok dominan di kehidupan sehari-hari. Tak lagi peduli dengan Barbie, Ken kemudian berusaha membawa ide patriarki ke dalam Barbieland. Apakah Barbie bisa kembali bahagia dan memulihkan Barbieland?
Sebelum Anda menonton filmnya di bioskop, simak beberapa fakta seputar film Barbie berikut ini, Moms!
1. Film live action pertama Barbie
Film Barbie ini merupakan versi live-action pertama yang pernah diproduksi sejak boneka Barbie diluncurkan di tahun 1950-an. Sebelumnya film bertema boneka Barbie lebih banyak diadaptasi menjadi film atau serial animasi.
2. Dibuat untuk pecinta maupun pembenci Barbie
Meski berkisah tentang Barbie, film ini tak serta-merta mengglorifikasi boneka Barbie, lho. Pada dasarnya, film ini dibuat untuk para penyuka Barbie maupun mereka yang membencinya. “Kami tentu ingin menghormati warisan berusia 60 tahun, tapi kami harus mengakui bahwa ada banyak orang yang membenci dan punya masalah nyata dengan Barbie. Kami perlu menemukan cara untuk mengakuinya,” kata Margot Robbie.
3. Bukan untuk anak kecil
Barbie memang mainan anak-anak. Namun, perlu Moms perhatikan bahwa film Barbie ini bukanlah film untuk anak kecil karena memiliki rating PG-13. Artinya, film ini baru bisa ditonton oleh anak 13 tahun ke atas sembari didampingi oleh orang dewasa. Jadi, selalu sesuaikan film dengan usia Si Kecil ya, Moms.
4. Proyek tiga studio film
Film Barbie telah menempuh proses yang panjang. Proyek film ini pertama kali diumumkan pada tahun 2009 dan digarap oleh tiga studio. Awalnya, produksi film ini dipegang oleh Universal Studio. Namun, setelah 5 tahun, proyek ini dijalankan oleh Sony Pictures pada 2014. Kemudian kepemilikan Sony Pictures terhadap proyek ini hangus pada 2018, dan dipindahkan ke Warner Bros. Pictures. Oleh Warner Bros. Picture, film ini mendapatkan perhatian lebih dan mulai berproses dengan baik.
5. Hampir diperankan oleh Amy Schumer dan Anne Hathaway
Anda mungkin merasa Margot Robbie adalah sosok yang tepat untuk memerankan karakter Barbie. Namun, tahukah Anda bahwa Barbie sempat akan diperankan oleh Amy Schumer dan Anne Hathaway? Ya, pada Desember 2016 Amy Schumer dikabarkan turut berpartisipasi untuk memerankan Barbie di bawah Sony Pictures. Namun ia keluar dari proyek ini pada tahun 2017, seiringan dengan diumumkannya Alethea Jones sebagai sutradara, Olivia Milch sebagai penulis naskah, dan Anne Hathaway sebagai pemeran Barbie. Sayangnya, kesempatan ini tak kunjung terwujud dengan berpindahnya pemegang proyek ke Warner Bros. Pictures pada 2018.
6. Beberapa karakter Ken
Di film ini, Ryan Gosling memerankan Ken yang diinspirasi dari boneka Sun Lovin’ Malibu Ken yang diluncurkan pada tahun 1979. Boneka Ken ini juga mengenakan baju renang berwarna turquoise serta memiliki kulit kecokelatan dengan rambut pirang metalik. Selain itu, ada pula karakter Ken Asia yang diperankan oleh Simu Liu. Boneka Ken Asia pertama kali diluncurkan pada tahun 2011 sebagai salah satu rangkaian boneka Dolls of the World.
7. Berbagai macam variasi Barbie
Tak hanya Barbie berambut pirang dan bertubuh jenjang saja yang tampil di sini, karena ada pula Barbie for President yang diperankan oleh Issa Rae. Karakter ini didasarkan pada boneka Barbie for President versi African American yang diluncurkan pada tahun 2004. Dua Lipa pun hadir sebagai Mermaid Barbie di film ini, yang didasarkan pada karakter boneka Dreamtopia Mermaid Barbie yang dirilis pada tahun 2018. Hari Nef juga memerankan Doctor Barbie, yang dibuat berdasarkan boneka Barbie yang rilis pada tahun 1973.
8. Munculnya Barbie-fever
Seiring dengan gempitanya promosi film Barbie, muncullah berbagai hal tentang Barbie di seluruh dunia. Merek fashion dan makeup internasional pun berlomba-lomba untuk berkolaborasi dengan Barbie. Tak hanya itu, sebuah rumah sewa di Malibu juga tampil bak Dreamhouse milik Barbie. Dengan interior dan eksterior berwarna pink cerah, rumah 3 lantai ini juga bisa disewa melalui Airbnb, lho!
(M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: Warner Bros. Pictures)
- Tag:
- rekomendasi film
- Barbie