Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Pentingnya Mengukur Tinggi Fundus Uteri pada Rahim dan Cara Mengukurnya

Pentingnya Mengukur Tinggi Fundus Uteri pada Rahim dan Cara Mengukurnya

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Selama kehamilan, sejumlah pemeriksaan rutin perlu dilakukan untuk memastikan kesehatan bumil dan janin di dalam kandungan. Salah satunya adalah pemeriksaan untuk mengukur tinggi fundus uteri atau titik tinggi rahim.

Pemeriksaan ini perlu dilakukan untuk mengetahui perkembangan bayi dalam perut. Dengan mencatat perkembangan tinggi fundus uteri, bumil bisa mengetahui apakah bayi di dalam perut mengalami pertumbuhan normal atau ada hambatan.

Namun, apakah itu fundus uteri? Dan bagaimana cara mengukur tinggi fundus uteri? Yuk, baca penjelasan lengkapnya berikut ini, Moms.

Apa itu fundus uteri?

Fundus uteri merupakan bagian paling atas dari rahim yang berbentuk kubah dan bulat. Singkatnya, fundus uteri adalah puncak tertinggi dari rahim. Tinggi fundus uteri dilihat dari jarak antara tulang kemaluan atas sampai perut bumil bagian teratas.

Pengukuran tinggi fundus uteri dilakukan untuk mengetahui apakah janin mengalami pertumbuhan normal atau ada hambatan serta untuk mengetahui posisi janin di dalam kandungan.

Pentingnya mengukur tinggi fundus uteri

1. Memperkirakan usia kehamilan. Dengan mengukur tinggi fundus uteri, dokter bisa memperkirakan usia kehamilan yang sedang Moms jalani.

2. Memperkirakan kondisi kehamilan dan kesehatan bayi. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, mengukur tinggi fundus uteri penting dilakukan untuk mengetahui kondisi kehamilan dan menentukan kesesuaian pertumbuhan janin dengan usia kehamilan serta mengetahui posisi janin di dalam kandungan.

3. Mengetahui berat janin. Mengukur tinggi fundus uteri juga bisa membantu memperkirakan berat badan janin di dalam kandungan. Pengukuran ini juga bisa membantu memastikan pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam kandungan sesuai dengan usia kehamilan.

4. Kondisi dan jumlah air ketuban. Selama hamil, penting untuk mengetahui kondisi dan jumlah air ketuban. Pasalnya, kekurangan atau kelebihan jumlah air ketuban tentunya bisa membahayakan keselamatan janin di dalam kandungan. Salah satu cara untuk mengetahui kondisi dan jumlah air ketuban ibu hamil adalah dengan melakukan pengukuran tinggi fundus uteri.

Jika setelah dilakukan pengukuran, tinggi fundus uteri terlalu kecil, itu artinya bumil kemungkinan mengalami kekurangan air ketuban. Sebaliknya, jika tinggi fundus uteri terlalu besar, itu artinya bumil kemungkinan mengalami kelebihan air ketuban.

Cara mengukur tinggi fundus uteri

Sebelum melakukan pengukuran tinggi fundus uteri, dokter atau bidan akan menjelaskan mengenai tahapan pemeriksaan yang akan dilakukan secara rinci. Setelah itu, Moms akan diminta untuk berbaring di ranjang pemeriksaan dengan tubuh setengah bersandar. Di sini, dokter atau bidan akan mengecek kondisi perut Anda untuk memastikan kondisinya dalam keadaan rileks dan juga tidak terjadi kontraksi sebelum pemeriksaan.

Setelah itu, dokter atau bidan akan mulai mengukur secara vertikal dari tulang kemaluan atas sampai perut Moms bagian teratas menggunakan alat meteran pita. Umumnya, proses pengukuran ini dilakukan satu kali saja untuk menghindari bias pada data dan hasilnya dicatat pada rekam medis Anda. Dari hasil tersebut, dokter akan menganalisis dan menyimpulkan terkait kondisi kehamilan Moms secara keseluruhan.

Hal-hal yang bisa memengaruhi pengukuran tinggi fundus uteri tidak akurat

Beberapa hal berikut ini bisa memengaruhi pengukuran tinggi fundus uteri jadi tidak akurat, yakni:

1. Obesitas

Salah satu hal yang bisa memengaruhi pengukuran titik tinggi fundus uteri tidak akurat adalah kelebihan berat badan atau obesitas. Pasalnya, bumil yang mengalami kelebihan berat badan selama kehamilan mungkin memiliki tinggi perut yang tidak biasa. Hal inilah yang bisa memengaruhi hasil pengukuran tinggi fundus uteri.

2. Punya riwayat fibroid

Jika Moms memiliki riwayat fibroid atau kemunculan daging tumbuh (non-kanker) pada rahim, hal tersebut juga bisa memengaruhi pengukuran titik tinggi fundus uteri jadi tidak akurat. Umumnya, ukuran fibroid rahim cukup bervariasi dan bisa berukuran besar hingga menekan rahim.

3. Hamil anak kembar

Satu lagi hal yang bisa berpengaruh terhadap pengukuran titik tinggi fundus uteri adalah jika Anda hamil anak kembar. Kehamilan kembar tentunya bisa membuat ukuran perut Moms lebih besar daripada ukuran perut kehamilan normal.

Bagaimana bila tinggi fundus uteri tidak sesuai dengan usia kehamilan?

Jangan langsung khawatir jika hasil pengukuran tinggi fundus uteri Moms tidak sesuai dengan usia kehamilan Anda. Ada beberapa hal yang mesti Anda ketahui saat titik tinggi fundus uteri tidak sesuai dengan usia kehamilan, seperti berikut ini.

Jika terlalu kecil

Apabila titik tinggi fundus uteri Anda lebih kecil daripada usia kehamilan, kondisi itu kemungkinan disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

  • Postur tubuh yang kecil
  • Otot perut yang kuat
  • Mengalami kekurangan jumlah air ketuban
  • Bayi sudah turun ke panggul
  • Ada masalah pada tumbuh kembang janin di dalam kandungan.

Jika terlalu besar

Apabila titik tinggi fundus uteri Anda lebih besar daripada usia kehamilan, kondisi itu kemungkinan disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

  • Salah perhitungan soal usia kehamilan
  • Bentuk tubuh bumil besar
  • Berat badan bayi besar
  • Mengalami kelebihan jumlah air ketuban
  • Kandung kemih terisi urine.

Itulah informasi mengenai pentingnya melakukan pengukuran tinggi fundus uteri dan cara mengukurnya. Semoga bermanfaat buat Anda, Moms! (M&B/Calvin/ZA/SW/Foto: Lookstudio/Freepik)