Type Keyword(s) to Search
KID

Berapa Lama Durasi Tidur yang Baik untuk Anak Usia Remaja?

Berapa Lama Durasi Tidur yang Baik untuk Anak Usia Remaja?

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Tahukah Moms, kalau durasi tidur sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak dan perlu disesuaikan dengan tahapan usia mereka? Karenanya, Anda tetap perlu memperhatikan durasi tidur anak agar kualitas tidurnya tetap teratur, termasuk saat ia di usia remaja. Pasalnya, tak hanya menjaga stamina dan energi tubuh, kualitas tidur yang baik juga akan membuat anak lebih bisa berkonsentrasi saat belajar.

Lalu, adakah jam tidur yang ideal untuk anak remaja? Sebelum itu, Moms perlu mengetahui jam tidur ideal anak sesuai dengan usia menurut info dari situs Kementerian Kesehatan berikut ini.

  • Usia 0-1 bulan: bayi di usia ini membutuhkan waktu tidur 14-18 jam sehari.
  • Usia 1-18 bulan: bayi di usia ini membutuhkan waktu tidur 12-14 jam sehari, termasuk tidur siang.
  • Usia 3-6 tahun: kebutuhan tidur yang sehat di usia anak menjelang masuk sekolah ini adalah 11-13 jam, termasuk tidur siang.
  • Usia 6-12 tahun: anak di usia sekolah ini membutuhkan waktu tidur 10 jam.
  • Usia 12-18 tahun: menjelang remaja sampai remaja, kebutuhan tidur yang sehat adalah 8-9 jam.
  • Usia 18-40 tahun: orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-8 jam setiap hari.

Risiko anak remaja mengabaikan durasi tidur yang tepat

Seperti disebutkan di atas bahwa durasi tidur yang tepat untuk anak usia praremaja sampai remaja yang sehat adalah 8-9 jam. Bahkan, menurut National Sleep Foundation, remaja yang berusia 14-17 tahun butuh jam tidur sebanyak 8-10 jam. Jadi, sangat tidak disarankan untuk membiarkan anak begadang dengan alasan apa pun.

Pasalnya, di fase usia tersebut, otak anak memang masih belum berkembang sepenuhnya. Selain kurang bisa fokus, risiko seperti depresi, perubahan suasana hati yang drastis, serta bahaya obesitas justru mengintai jika durasi tidur anak remaja tidak diperhatikan dengan baik. Energi dan metabolisme dalam tubuh anak juga akan menurun sehingga membuatnya mudah sakit dan tak jarang membuat mereka tampak lebih tua dari usianya.

Bantu anak memahami pentingnya punya durasi tidur yang tepat

Dengan berbagai risiko gangguan kesehatan tersebut, Moms bisa bantu anak remaja untuk bisa memiliki durasi tidur yang tepat. Agar anak bisa lebih mandiri menentukan jam tidurnya sendiri, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut ini. Dengan begitu, anak akan lebih memahami pentingnya memiliki jam khusus agar kualitas tidurnya tetap baik sampai ia beranjak dewasa nanti.

1. Berikan susu hangat

Menurut ahli, minum susu dengan suhu yang hangat bisa membuat tubuh lebih rileks. Memberikan susu hangat saat makan malam bisa membantu anak merasa lebih tenang dan jadi mudah tidur. Sebaliknya, jauhkan minuman manis seperti soda atau minuman berenergi yang justru bisa membuatnya lebih sulit tidur.

2. Kumpulkan semua gadget di satu tempat khusus

Anak Anda mungkin sudah punya gadget seperti smartphone atau tablet sendiri. Simpan semua gadget, termasuk milik Moms dan Dads, dalam satu tempat penyimpanan atau untuk mengisi daya selama tidur. Menjauhkan gadget—minimal satu jam sebelum tidur—akan membuat alarm tubuh juga ikut beristirahat dan tidur jadi lebih nyenyak.

3. Bantu buat jadwal harian

Membuat jadwal untuk semua kegiatan dalam satu hari akan bisa membantu anak memiliki jam tidur sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, saat malam hari, anak sudah bisa selesai mengerjakan tugas sampai jam 8 malam, lalu istirahat tanpa gadget selama 1 jam.

Anak pun sudah bisa tidur di jam 9 malam dan keesokannya bangun di jam 5 pagi dengan durasi tidur 9 jam. Dengan menerapkan jadwal ini secara rutin, maka anak bisa memiliki kualitas tidur yang baik.

Jadi, Moms sudah tahu pentingnya anak remaja memiliki durasi tidur yang tepat dan jam tidur yang sesuai. Hal ini akan membantunya untuk menjadi anak yang aktif dan tetap semangat dalam beraktivitas. Ia pun bisa memiliki tubuh dan mental yang sehat serta bisa menjadikan ini sebagai kebiasaan yang baik untuk ia bawa saat dewasa nanti. (M&B/Vonia Lucky/SW/Foto: Freepik)