Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Enggak cuma harus cukup nutrisi, ibu hamil juga harus cukup istirahat. Menurut penelitian National Sleep Foundation, bumil yang tidur 7 jam sehari memiliki risiko lebih kecil untuk melahirkan prematur lho, Moms. Cukup tidur juga membantu menjaga kesehatan mental bumil, sehingga risiko baby blues saat melahirkan nanti pun ikut menurun.
Tidur memang penting, tapi jangan sampai salah posisi tidur ya, Moms. Ternyata ada beberapa posisi tidur yang bisa jadi penyebab keguguran, lho! Penasaran? Yuk, ketahui 5 posisi tidur saat hamil yang menyebabkan keguguran.
1. Telentang
Menurut studi medis yang dipublikasikan di jurnal Elsevier, tidur telentang memiliki risiko bagi kehamilan. Studi ini menyebutkan ada peningkatan risiko stillbirth (meninggal dalam kandungan) dari bumil yang tidur telentang setelah usia kehamilan 28 minggu.
Menurut dr. Yassin Yanuar Mohammad Ilham Bintang, SpOG, SubSpFER, MSc, Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan RS Pondok Indah – Pondok Indah dan Bamed Health Care, tidur telentang memang tidak disarankan terutama jika bumil sudah memasuki trimester 2. “Rahim yang besar akan menekan pembuluh darah besar dan akan menghambat aliran darah ke jantung. Engap nanti bunda, baby bisa engap juga,” jelasnya.
Mengutip Medical News Today, tidur telentang pada bumil bisa meningkatkan risiko gangguan pencernaan, gangguan pernapasan, wasir, meningkatkan tekanan darah (sehingga bumil lebih berisiko hipertensi), preeklampsia, dan sakit punggung.
Tidur telentang juga bisa memicu janin kekurangan oksigen dan nutrisi, yang jika sering terjadi bisa menyebabkan kematian. Untuk itu, para dokter menyarankan bumil untuk tidur dengan posisi miring ke kiri.
2. Miring ke kanan
Mengutip The Health Site, menurut studi University of Auckland, diketahui bumil yang tidur miring ke kanan di malam sebelum melahirkan 2 kali lebih berisiko mengalami stillbirth dibandingkan bumil yang tidur miring ke kiri.
Tidur miring ke kanan mungkin boleh saja, asalkan tidak sering dan dilakukan dalam waktu lama. Tidur miring ke kanan sebaiknya dihindari, terutama bagi bumil yang sudah memasuki kehamilan trimester 2 dan 3. Risikonya tidak hanya keguguran tetapi juga bisa memindahkan berat badan ibu dan janin berpindah ke kanan, sehingga risiko muncul tekanan ekstra ke organ hati pun lebih besar.
3. Telentang dengan posisi kepala lebih tinggi
Untuk menambah kenyamanan, bumil mungkin suka memakai bantal ekstra untuk tidur dengan posisi telentang. Wah, tidur posisi telentang saja tidak disarankan karena berbahaya, dan akan lebih berbahaya lagi jika tidur telentang dengan posisi kepala lebih tinggi.
Posisi tidur seperti ini meningkatkan risiko aliran oksigen dan darah saat tidur menjadi kurang lancar. Kondisi ini tentu bisa memperbesar risiko keguguran, Moms. Tidur telentang dengan posisi kepala lebih tinggi juga bisa membuat leher, punggung, dan pinggang sakit. Duh, sudah tidur dengan posisi baik saja bumil masih mudah sakit punggung, lho! Tidak perlu ada risiko tambahan deh, ya.
4. Tengkurap
Sesekali tidur dengan posisi tengkurap? Di awal kehamilan, posisi ini mungkin masih bisa dilakukan. Namun, ketika kehamilan sudah semakin besar, tentu saja posisi tidur tengkurap bisa berbahaya dan mungkin berisiko keguguran.
Medical News Today juga menyebutkan kalau tidur dalam posisi tengkurap bisa meningkatkan risiko sakit leher, gangguan di area bahu (seperti nyeri, kaku, dan sakit), sakit pinggang, dan sulit tidur. Wah, kalau bumil susah tidur dan akhirnya kekurangan tidur berkualitas, dampaknya bisa semakin luas lho, Moms, seperti preeklampsia, tekanan darah tinggi, diabetes gestasional, persalinan prematur, bahkan keguguran.
5. Kaki lebih tinggi
Semakin besar kehamilan, kaki pun jadi ikut lebih mudah lelah. Saat kaki sedang lelah, bumil mungkin tergoda untuk tidur telentang dan memberi ganjalan bantal di kaki, agar posisi kaki lebih tinggi daripada badan. Posisi kaki menggantung seperti ini mungkin terasa nyaman, tapi bisa jadi posisi tidur yang menyebabkan keguguran, lho!
Posisi ini tidak dianjurkan, karena bisa mempersempit ruang gerak janin dan membuatnya lebih sulit menerima oksigen. Kalau sudah begini, bisa-bisa janin kekurangan oksigen yang bisa berakibat buruk: bayi lahir dengan berat badan rendah dan bahkan keguguran atau stillbirth.
Posisi tidur yang disarankan dokter
Menurut dr. Yassin, ibu hamil memang dianjurkan untuk tidur dengan posisi miring. “Berbaring miring ke kiri lebih baik, karena ada manfaat lebih, yaitu akan meningkatkan aliran sirkulasi ke plasenta dan janin. Apakah harus selalu ke kiri? Ya enggak, namanya juga lagi hamil, biasanya susah kalau dalam posisi tertentu terlalu lama. Jadi, senyamannya saja,” tulisnya dalam IG Story di akun Instagram @yassinbintang.
Jadi, pastikan posisi tidur Anda sudah tepat sehingga kesehatan janin Anda tetap terjaga ya, Moms! (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Freepik)