Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Moms, Yuk Belajar di Parenthood Institute untuk Cegah Stunting pada Si Kecil!

Moms, Yuk Belajar di Parenthood Institute untuk Cegah Stunting pada Si Kecil!

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Meski pembangunan fasilitas kesehatan sudah hampir merata, ternyata angka stunting di Indonesia masih tergolong tinggi. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), angka stunting di Indonesia pada 2021 mencapai 24,4 persen.

Sekilas, angka tersebut mungkin terkesan rendah. Namun, sesungguhnya angka 24,4 persen masih tergolong tinggi karena prevalensi angka stunting seharusnya kurang dari 20 persen jika mengacu pada data World Health Organization (WHO).

Perlu diketahui, stunting adalah kondisi ketika pertumbuhan tinggi anak yang tidak sesuai dengan tinggi badan normal usianya akibat kekurangan nutrisi. Seperti dilansir Halodoc, anak yang mengalami kondisi stunting memiliki badan yang lebih pendek dibandingkan anak seusianya.

Ciri-ciri anak stunting lainnya, antara lain:

  • Tinggi dan berat badan lebih kecil dibandingkan anak seusianya
  • Anak rentan mengalami gangguan pada tulang
  • Mengalami gangguan tumbuh kembang
  • Rentan mengalami gangguan kesehatan
  • Terlihat lemas terus-menerus
  • Kurang aktif.

Belajar soal tumbuh kembang anak

Untuk mencegah stunting di kalangan anak-anak Indonesia, PrimaKu sebagai partner resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), menyelenggarakan aktivasi tahunan pertama, Parenthood Institute by PrimaKu. Parenthood Institute ditujukan untuk para orang tua serta calon orang tua yang berdomisili serta berkewarganegaraan Indonesia.

Pada setiap kelas yang dibuka pada 21 November 2022, para peserta akan mendapatkan materi pelajaran dalam tiga format, yaitu artikel, kultum (video pendek), dan webinar dengan mengangkat tiga pilar di dalamnya, yaitu kesehatan, wellness, dan ekonomi.

Melalui program ini, para orang tua diharapkan lebih aktif berperan memonitor tumbuh kembang anak sekaligus untuk mendapatkan poin sebanyak-banyaknya melalui berbagai macam kelas dan aktivitas yang dilakukan untuk mendapatkan peringkat orang tua terbaik dan teraktif. Poin bisa didapatkan jika peserta menyelesaikan kelas dengan cara ikut serta dalam materi pelajaran, menyelesaikan kuis dan misi harian, serta berbagai tugas lainnya.

Lima peserta dengan poin tertinggi akan ditampilkan di papan skor PrimaParents Hall of Fame untuk memenangkan total hadiah berupa uang tunai senilai 50 juta rupiah untuk lima pemenang serta ratusan hampers produk anak.

Sebagai acara puncak, PrimaKu akan menggelar online graduation pada 22 Desember dan mengumumkan kelima nama pemenang yang berhasil menduduki puncak poin tertinggi di papan skor PrimaParents Hall of Fame.

Nah Moms bisa memilih empat kelas parenting, sesuai dengan usia Si Kecil, yaitu:

1. Usia 0-6 bulan

2. Usia 7-12 bulan

3. Usia 1-3 tahun

4. Usia 3-5 tahun.

Moms yang ingin mendaftar bisa langsung mengunduh aplikasi PrimaKu di Play Store dan App Store. Pendaftaran Parenthood Institute sudah dibuka sejak 11 November 2022.

Sebagai catatan, PrimaKu merupakan pelopor digital ekosistem di bidang tumbuh kembang anak yang berdiri sejak 2017 yang memiliki misi untuk menjadi support system orang tua dalam memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak.

“Menjaga, merawat, dan mendidik anak di era digital memang bukan hal mudah. Apalagi sekarang gangguan tumbuh kembang anak, virus, dan penyakit fisik serta mental menjadi lebih advanced sehingga dibutuhkan platform yang terintegrasi agar orang tua mudah untuk mendapatkan edukasi dan informasi yang tepercaya untuk menekan angka stunting. Saya yakin Parenthood Institute by PrimaKu bisa jadi salah satu ajang belajar parenting yang tak hanya menarik, tapi juga kaya manfaat untuk para orang tua dan anak-anak Indonesia” ujar Direktur Eksekutif International Pediatric Association (IPA), Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A, (K), FAAP, FRCPI (Hon.). (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik, PrimaKu)