Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms tentu tahu, tidur yang cukup merupakan kebutuhan dasar buat kesehatan tubuh yang optimal. Tidur yang cukup tidak hanya penting untuk mengistirahatkan tubuh agar esok hari kita merasa segar kembali, tapi juga akan berdampak positif terhadap kesehatan fisik maupun mental kita.
Para ahli menyarankan agar kita tidur 7-8 jam setiap harinya guna mengembalikan vitalitas tubuh. Masalahnya, dengan segala macam aktivitas dan kesibukan yang kita jalani, terkadang kita hanya sempat tidur sebentar. Moms bisa saja cuma mendapatkan kurang dari 5 jam tidur setiap harinya. Cukupkah itu?
Jawabannya: tentu tidak, Moms! Bahkan tidur hanya 5 jam atau kurang berisiko besar terhadap kesehatan kita. Melansir Forbes, peneliti menemukan bahwa orang yang tidur hanya 5 jam setiap hari atau kurang ternyata memiliki risiko 2 kali lipat lebih besar terkena demensia daripada mereka yang tidur 7-8 jam setiap hari.
Kurang tidur berhubungan dengan demensia dan kematian
Para peneliti di Brigham and Women's Hospital dan Boston College menerbitkan temuan mereka tentang bagaimana kurang tidur berhubungan dengan demensia dan kematian dalam jurnal Aging. Kelompok itu menganalisis data dari National Health and Aging Trends Study (NHATS), yang terdiri dari individu berusia 65 tahun ke atas di Amerika Serikat.
Survei tersebut antara lain mencakup pertanyaan mengenai berapa lama tidur, waktu yang dibutuhkan untuk bisa tidur setiap malam, serta perlu atau tidaknya tidur di siang hari. Pertanyaan juga termasuk ada atau tidaknya kesulitan fokus di siang hari, demensia, dan semua penyebab kematian. Para peneliti studi mengekstrak data dari sekitar 2.800 orang dewasa (usia rata-rata 76 tahun) untuk menilai hubungan antara gangguan tidur, demensia, dan semua penyebab kematian.
Hasil penelitian, mereka yang butuh waktu lebih dari 30 menit untuk bisa tidur setiap malam memiliki risiko 45 persen lebih besar terkena demensia. Mereka yang melaporkan kurang tidur serta kebutuhan untuk tidur siang setiap hari atau kesulitan tetap waspada di siang hari juga mengalami peningkatan dalam semua penyebab kematian selama periode 5 tahun.
Sementara itu, penelitian lain menunjukkan bahwa kualitas dan durasi tidur yang lebih baik dilaporkan berpengaruh terhadap risiko demensia dan kematian yang lebih rendah. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of American Geriatrics Society meneliti selama 10 tahun sekitar 1.500 orang dewasa Jepang berusia 60 tahun dan lebih. Hasilnya, orang dewasa yang tidur 5-7 jam setiap hari berisiko lebih rendah terkena demensia maupun kematian.
Kesimpulannya, mendapatkan durasi tidur yang cukup sangatlah penting untuk kesehatan tubuh kita. Kebiasaan kurang tidur justru akan berpengaruh terhadap menurunnya performa otak dan berdampak buruk terhadap kesehatan dalam jangka panjang. Karena itu, selalu usahakan untuk memenuhi kebutuhan tidur Anda ya, Moms. (M&B/SW/Foto: Benzoix/Freepik)