Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Setelah mengandung Si Kecil selama 9 bulan, tubuh Moms tentu perlu waktu penyesuaian untuk kembali normal lagi setelah melahirkan. Banyak hal yang terjadi pada tubuh ibu baru, termasuk keluarnya keputihan. Masalah keputihan bisa dialami oleh wanita yang baru melahirkan, baik melahirkan secara normal maupun caesar.
Apakah normal jika terjadi keputihan setelah melahirkan? Benarkah keputihan merupakan tanda infeksi? Bagaimana mengatasinya? Untuk menjawabnya, yuk simak info penting di bawah ini!
Normalkah keputihan setelah melahirkan?
Dalam istilah medis, keputihan disebut dengan leukorrhea. Keputihan bisa terjadi sebelum, saat, atau bahkan setelah melahirkan. Penyebabnya juga bermacam-macam dan kebanyakan kasus keputihan adalah hal normal.
Keputihan merupakan mekanisme tubuh untuk mengeluarkan kotoran dari dalam vagina. Walaupun begitu, jangan disepelekan dan jangan menutup kemungkinan adanya infeksi yang ditandai dengan keputihan ya, Moms.
Lalu, bagaimana dengan keputihan setelah melahirkan, apakah normal? Mengutip The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), sedikit pendarahan dan keputihan setelah melahirkan adalah hal yang normal. Awalnya mungkin agak banyak, tetapi jumlahnya akan terus berkurang hingga akhirnya berhenti.
Penyebab keputihan setelah melahirkan
Mengutip tulisan di laman Hermina Hosptitals yang diulas oleh dr. Nirmala Gina Prabawati, Sp.OG, penyebab keputihan umumnya adalah infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit. Beberapa faktor inilah yang bisa menyebabkan keputihan tidak normal (seperti berbau, gatal, berwarna tidak bening, dan jumlahnya banyak).
Bagi Moms yang baru melahirkan, keputihan atau yang sering juga disebut dengan vaginal discharge juga bisa terjadi karena pengaruh hormon estrogen. Ibu yang stres atau lelah mengurus newborn juga bisa mengalami keputihan. Ini karena tubuh Anda mengeluarkan hormon kortisol (lebih dikenal dengan hormon stres) yang bisa mengganggu keseimbangan pH pada vagina karena terjadi ketidakseimbangan hormonal.
Pastikan keputihan yang terjadi setelah melahirkan tidak berbau seperti telur busuk, tidak berwarna hijau atau keruh, tidak menyebabkan gatal, dan tidak banyak jumlahnya. Jika ya, Moms perlu curiga dengan infeksi dan iritasi. Segera periksakan ke dokter ya, Moms.
Mengatasi keputihan setelah melahirkan
Moms bisa lakukan beberapa hal berikut ini untuk mengatasi keputihan normal yang terjadi setelah melahirkan:
1. Menjaga vagina selalu bersih. Pastikan Moms membersihkan area vagina dengan rutin, menggunakan air mengalir, bersihkan dari arah depan ke belakang.
2. Pastikan vagina tetap kering dan tidak lembap. Jika celana dalam sudah terasa lembap dan tidak nyaman, segera ganti dengan yang bersih ya, Moms.
3. Pilih celana dalam berbahan katun yang mampu menyerap keringat dengan baik. Jangan lupa, hindari juga mengenakan celana dalam yang terlalu ketat ya, Moms.
4. Pastikan celana dalam sudah dicuci dan dibilas sebersih mungkin agar residu detergen tidak tertinggal dan menempel. Zat kimia yang bersentuhan langsung dengan area vagina bisa meningkatkan risiko iritasi dan keputihan.
5. Jika masih keluar darah nifas, pastikan Moms mengganti pembalut dengan teratur agar tidak infeksi dan terhindar dari keputihan.
6. Sebisa mungkin, hindari penggunaan cairan pembersih area kewanitaan karena justru bisa meningkatkan risiko keputihan.
7. Hindari penggunaan parfum, bedak, atau produk tidak alami pada area vagina.
8. Cukupi kebutuhan air harian Anda karena bisa membantu "menguras" kuman-kuman penyebab keputihan dari area vagina.
9. Konsumsi greek yoghurt. Probiotik di dalamnya efektif melawan keputihan yang tidak normal dan menciptakan lingkungan sehat di vagina.
10. Jangan sembarangan pakai bahan alami! Hindari mitos menjaga kebersihan vagina dengan minyak kelapa, teh, bawang putih, cuka, dan lainnya.
11. Hindari stres! Cukupi kebutuhan istirahat Anda dan jangan lupa sempatkan untuk me time atau quality time dengan orang-orang terkasih.
(M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Pikisuperstar/Freepik)