Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Benarkah Mengonsumsi Minuman Bersoda Bisa Hambat Kesuburan?

Benarkah Mengonsumsi Minuman Bersoda Bisa Hambat Kesuburan?

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Kehamilan dan persalinan bukanlah proses yang singkat dan sederhana. Agar kehamilan bisa terjadi, ada banyak faktor yang berperan penting di dalamnya. Salah satunya adalah kesuburan seseorang. Perihal kesuburan pun ada begitu banyak hal yang berpengaruh di dalamnya, tak terkecuali pola makan.

Ya, beberapa studi telah menunjukkan bahwa pola makan tertentu dapat mendorong maupun menghambat kesuburan seseorang. Menurut sebuah studi yang dimuat Frontiers in Public Health, pola makan yang tinggi lemak tidak jenuh, serat utuh, sayur-mayur, dan ikan berkaitan erat dengan kesuburan yang lebih baik. Sedangkan konsumsi susu, alkohol, kafein, lemak jenuh, dan gula berkaitan dengan kesuburan yang lebih buruk.

Tidak hanya itu, menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Epidemiology, minum 1 atau lebih minuman manis setiap hari dapat menurunkan kesuburan pada pria dan wanita. Sebagian besar asupan minuman dengan gula tambahan ini cenderung didapat dari minuman bersoda.

Bukan lagi rahasia bahwa pola makan tinggi gula berkaitan erat dengan kenaikan berat badan dan masalah kesehatan tertentu, seperti diabetes tipe 2. Selain itu, minuman bersoda juga berkaitan dengan menstruasi dini serta kualitas air mani yang buruk.

Minuman Bersoda bikin kemungkinan pembuahan lebih rendah

Para peneliti dari Boston University School of Public Health di Massachusetts kemudian menelusuri keterkaitan antara minuman bersoda dan kesuburan seseorang. Mereka melakukan survei terhadap 3.828 perempuan dan 1.045 pasangan laki-laki mereka yang tinggal di AS serta Kanada.

Setelah mengevaluasi riwayat medis, faktor gaya hidup, dan pola makan, para peneliti mengungkapkan bahwa mengonsumsi minuman bersoda berkaitan dengan 20% kemungkinan pembuahan rata-rata lebih rendah pada pria dan wanita di setiap bulannya.

“Kami menemukan asosiasi positif antara konsumsi minuman yang ditambah pemanis dengan tingkat kesuburan yang lebih rendah. Keterkaitan ini terjadi secara konsisten setelah mengontrol faktor lainnya, termasuk obesitas, asupan kafein, alkohol, rokok, dan kualitas pola makan secara keseluruhan,” tutur Elizabeth Hatch, salah satu profesor yang terlibat dalam penelitian ini.

Perempuan yang mengonsumsi setidaknya 1 minuman soda per hari mengalami 25% penurunan kemungkinan untuk hamil di setiap bulannya. Sedangkan pria yang mengonsumsi setidaknya 1 minuman bersoda setiap harinya memiliki 33% kemungkinan lebih rendah untuk sukses membuahi pasangannya.

Selain itu, minuman berenergi juga dapat memiliki dampak yang lebih buruk daripada minuman bersoda pada kesuburan seseorang. Namun, hasil studi terhadap hal ini hanya berdasarkan sampel kecil. Penelitian tersebut juga tidak menemukan kaitan erat antara kemandulan dengan meminum jus kemasan atau minuman bersoda diet.

Oleh karena itu, para peneliti merekomendasikan untuk membatasi konsumsi minuman bersoda dan minuman manis lainnya saat merencanakan kehamilan. “Pasangan yang merencanakan kehamilan mungkin perlu mempertimbangkan konsumsi minuman-minuman ini, terutama karena minuman-minuman ini juga punya kaitan dengan gangguan kesehatan lainnya,” jelas profesor Hatch. (M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: topntp26/Freepik)