Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Thor: Love and Thunder, Kisah tentang Cinta dan Keberanian

Thor: Love and Thunder, Kisah tentang Cinta dan Keberanian

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Resmi tayang di Indonesia sejak 6 Juli lalu, Thor: Love and Thunder adalah salah satu film yang pastinya sayang jika dilewatkan. Saga keempat dari Thor ini kembali menghadirkan karakter Jane Foster (Natalie Portman), Thor (Chris Hemsworth), Valkyrie (Tessa Thompson) serta beberapa karakter baru, seperti Gorr the God Butcher (Christian Bale) dan Zeus (Russell Crowe). Buat para penggemar Marvel Cinematic Universe atau Thor, rasanya wajib untuk menonton film ini, ya.

Berlatar cerita setelah dunia kembali normal usai ulah Thanos, di film ini Thor undur diri menjadi Raja Asgard dan bergabung dengan Guardian of the Galaxy untuk menyelamatkan galaksi. Soalnya, setelah putus dengan Jane Foster serta kehilangan Loki, ibu, ayah, dan seluruh Asgard, Thor merasa hampa dan kehilangan cinta. Namun, di tengah misi barunya bersama Guardian of the Galaxy, kemunculan Gorr the God Butcher mengancam kedamaian seluruh sistem tata surya.

Thor yang awalnya ragu dan takut kemudian memulai petualangannya sendiri tanpa geng aliennya untuk menemukan cinta. Ia kembali ke bumi dan menemukan bahwa Jane Foster, mantan kekasihnya, menjadi Mighty Thor dan melawan kejahatan bersama Mjolnir yang sempat hancur berantakan. Tak sampai di situ, ia kemudian mengetahui bahwa Gorr berusaha membunuh semua dewa yang ada di seluruh sistem tata surya menggunakan Necrosword, yakni pedang yang mampu membunuh dewa dan mengendalikan bayangan.

Sesampainya di bumi, Gorr menculik anak-anak Asgard ke Dunia Bayangan. Ia juga berusaha membuka kunci menuju Eternity untuk membalas dendam kepada seluruh dewa. Lalu, apakah Thor dan timnya berhasil menyelamatkan anak-anak Asgard dan mengembalikan kedamaian bagi tata surya? Moms bisa temukan jawabannya dengan menonton film ini langsung di bioskop.

Mengajarkan keberanian pada anak
thor: love and thunder

Sang sutradara, Taika Waititi, berhasil membawakan cerita Thor ini dengan seru dan kocak. Selain itu, ada banyak hal yang bisa dipetik dari film ini. Salah satu contohnya adalah mengajarkan anak-anak untuk berani. Ya, selama dikurung oleh Gorr, anak-anak Asgard mengaku ketakutan. Ketika dihadapkan pada Gorr dan monster bayangannya, mereka pun merasa tidak berdaya. Padahal, dengan keberanian dan keyakinan diri, mereka terbukti mampu memberantas monster jahat buatan Gorr itu. Akhirnya, anak-anak Asgard berhasil menyelamatkan diri mereka sendiri sekaligus dunia (Ups, spoiler)! Keren banget, kan?

Kabar baiknya, keberanian dan kehebatan anak-anak Asgard tidaklah eksklusif, karena semua anak bisa berdaya dan berhasil. Asalkan dibimbing dan diajarkan dengan cara yang sesuai, Si Kecil juga bisa berani seperti Axl (anak dari Heimdall yang memimpin anak-anak Asgard melawan Gorr), kok. Berikut ini beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk memupuk keberanian pada Si Kecil sejak dini.

1. Jadikan diri Anda sebagai tempat aman baginya

Si Kecil belum lama berada di dunia, sehingga wajar jika ia merasa takut terhadap banyak hal. Namun, Moms bisa dukung Si Kecil agar berani dengan memberinya waktu. Jadikan diri Anda sebagai tempat perlindungan atau tempat aman baginya, sehingga ia bisa memberanikan diri karena ia memiliki pelindung yang akan membantunya ketika ia merasa terancam.

2. Tanamkan hati nurani

Mengajarkan tentang hal yang buruk dan baik sejak dini akan membantunya menjadi pemberani. Ajarkan bahwa Si Kecil perlu berpegang teguh pada hal-hal yang ia percaya, karena ia butuh keberanian agar tidak ragu membela yang benar.

3. Berikan contoh

Si Kecil adalah peniru ulung. Lagipula, di umurnya yang masih belia, meniru adalah metode utamanya untuk belajar. Karena itu, jadilah sosok yang berani dan tunjukkan kepada Si Kecil tentang cara mengatasi rasa takut.

4. Dukung kebutuhannya

Terkadang Si Kecil ingin melakukan sesuatu, namun belum memiliki keberanian. Untuk itu, Moms bisa memberi dukungan kepadanya dengan mengetahui dan menyediakan kebutuhannya. Dengan begini, ia akan merasa bahwa ia punya dukungan dan sosok yang bisa membantunya ketika ia merasa lemah.

5. Tunjukkan rasa bangga Anda

Setiap kali Si Kecil melakukan sesuatu yang positif, Moms bisa tunjukkan rasa bangga terhadapnya dengan memberikan pujian. Hal ini bisa membuatnya merasa bangga akan dirinya sendiri dan percaya diri, sehingga mendorongnya untuk menjadi pribadi yang berani. Tapi ingat Moms, fokus pada usaha ya, bukan hasil. (M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: The Direct, Disney Movies)