Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Jenis-jenis Orgasme yang Bisa Dialami Wanita, Seperti Apa Sensasinya?

Jenis-jenis Orgasme yang Bisa Dialami Wanita, Seperti Apa Sensasinya?

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Seperti halnya pria, wanita pun berharap untuk bisa mencapai orgasme saat berhubungan seks. Namun, tahukah Anda? Wanita bisa merasakan beberapa jenis orgasme yang berbeda, lho.

Orgasme merupakan puncak kenikmatan yang muncul setelah adanya stimulasi seksual. Nah, pada wanita, setidaknya ada 6 jenis orgasme berdasarkan area dan stimulasinya, Moms. Apa saja?

Baca juga: 5 Cara agar Lebih Mudah Mencapai Orgasme untuk Wanita

1. Orgasme klitoris

Orgasme klitoris merupakan jenis orgasme yang paling sering dialami wanita. Perlu diketahui, klitoris merupakan bagian tubuh wanita yang paling sensitif dan memiliki 8 ribu sel saraf. Klitoris terletak di bawah mons veneris (bagian menonjol yang menutup tulang kemaluan) pada bagian anterior vulva. Menurut situs Prevention.com, jenis orgasme ini merupakan hasil dari stimulasi langsung ke area klitoris dan kerap dideskripsikan dengan sensasi tajam, meledak-ledak, dan bertahan lebih lama.

2. Orgasme vaginal

Orgasme vaginal juga dikenal dengan nama orgasme G-spot. Tipe orgasme ini tidak dialami oleh semua wanita. Berdasarkan penelitian yang dilakukan NeuroQuantology, orgasme vaginal bisa dicapai melalui intercourse atau penetrasi ke vagina, bukan stimulasi langsung di area klitoris.

Orgasme vaginal dideskripsikan sebagai orgasme yang dirasakan di seluruh tubuh dan terasa lebih lama ketimbang orgasme klitoris. Menurut laporan, wanita yang biasa mencapai orgasme vaginal lebih berpeluang untuk mencapai orgasme lebih dari satu kali saat berhubungan seks dengan pasangannya.

3. Blended orgasm 

Blended orgasm merujuk kepada wanita yang mampu mengalami orgasme klitoris dan orgasme vaginal pada waktu yang bersamaan. Orgasme tipe ini diketahui bisa berlangsung selama 1 hingga 15 menit, lalu diakhiri dengan orgasme yang luar biasa nikmat dan dalam istilah medis disebut “giant orgasm”.

Meskipun begitu, orgasme tipe ini tentu saja cukup sulit untuk dicapai. Anda dan pasangan harus benar-benar melakukan posisi penetrasi yang tepat dan nyaman agar stimulasi tidak hanya dirasakan oleh vagina, tapi secara khusus juga mengenai klitoris.

4. Coregasm

Coregasm merupakan orgasme yang dipicu oleh olahraga. Peneliti dari Universitas Indiana, AS, menyebutkan bahwa wanita juga bisa mengalami orgasme ketika berolahraga. Coregasm memang rasanya tidak seintens orgasme saat berhubungan seks, tetapi tetap masih bisa dinikmati. Untuk dapat menikmati coregasm, Anda bisa memulai sesi olahraga dengan melakukan gerakan cardio ringan. Saat tubuh mulai panas, Anda bisa memulai gerakan untuk memperkuat core mulai dari bagian perut dan berlanjut ke sekitar area vagina. Namun, pastikan Anda memiliki energi yang cukup untuk bisa menikmati sesi olahraga hingga mencapai coregasm ini ya, Moms.

5. Orgasme kulit

Jenis orgasme yang satu ini mungkin jarang disadari. Banyak yang salah mengartikan orgasme kulit dengan sensasi merinding atau goose bumps. Namun sesungguhnya, orgasme jenis ini lebih menyerupai sensasi geli yang nikmat. Orgasme kulit biasanya dipicu oleh musik, tepatnya saat ada perubahan nada yang tiba-tiba.

6. Orgasme uretra (u-spot)

U-spot terletak tepat di belakang serviks di dekat uretra dan juga dikenal dengan istilah Skene’s Gland. Ini adalah area kecil jaringan sensitif tepat di atas dan di kedua sisi lubang uretra. Membelai dengan lembut area ini dengan jari, seperti yang dilakukan terhadap klitoris, dapat menciptakan orgasme yang kuat. Saat dirangsang, bagian ini bisa terasa seperti Anda ingin buang air kecil. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)