Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Makanan yang Baik Dikonsumsi untuk Membantu Mengatasi Diare

Makanan yang Baik Dikonsumsi untuk Membantu Mengatasi Diare

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Saat mengalami diare, frekuensi buang air besar (BAB) akan lebih banyak dengan feses lebih cair dibandingkan biasanya. Ini adalah kondisi kesehatan yang paling umum dialami sebagian besar orang. Penyebab diare bisa sangat beragam, bisa disebabkan keracunan makanan, alergi, flu perut, atau kondisi kronis seperti sindrom iritasi usus besar.

Selain mengonsumsi obat yang bisa menghentikan diare, Anda juga perlu minum lebih banyak air untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang dan mengonsumsi makanan tertentu yang bisa membantu sistem pencernaan kembali normal guna membantu mengatasi diare. Nah, berikut ini beberapa makanan yang bisa Anda konsumsi untuk membantu mengatasi diare, Moms.

1. Makanan tinggi probiotik

Probiotik merupakan bakteri baik yang bisa membantu menormalkan sistem pencernaan Anda, yang bisa mengurangi dan mengatasi diare. Seperti ditunjukkan pada sebuah tinjauan dalam Journal of Clinical Gastroenterology, probiotik merupakan bakteri baik yang bisa mempersingkat durasi diare.

Menurut American College of Gastroenterology, probiotik bekerja dengan cara melepaskan senyawa kimia yang bisa memecah racun yang dihasilkan oleh bakteri tidak baik penyebab penyakit diare.

Probiotik bisa Anda temukan dalam makanan, seperti yoghurt, kombucha, kefir, sauerkraut, tempe, dan kimchi. Saat memilih yoghurt, pastikan Anda memilih yoghurt rendah gula tanpa tambahan pemanis buatan apa pun. Bukan tanpa alasan, pemanis buatan memiliki efek mirip obat pencahar yang justru bisa membuat diare memburuk.

2. Makanan hambar

Saat diare, Anda harus menahan diri mengonsumsi makanan pedas atau kompleks karena dapat mengiritasi usus, yang bisa memperparah diare. Oleh sebab itu, selama terserang hingga diare menghilang, sebaiknya konsumsi makanan hambar terlebih dahulu, seperti roti, nasi putih, bubur nasi, dan kentang rebus. Makanlah dalam porsi kecil namun sering untuk memberikan energi, tetapi tidak menyulitkan kerja usus.

3. Buah-buahan

Ada beberapa buah-buahan yang baik dikonsumsi saat Anda terserang diare. Buah-buahan seperti pisang dan apel, keduanya memiliki kandungan pektin yang dapat membantu memadatkan feses, sehingga bisa mengurangi dan menghentikan gejala diare.

Selain itu kandungan karbohidrat dan gula alami yang terkandung di dalam kedua buah ini juga dapat memberikan dorongan energi, mengingat diare bisa membuat Anda lemas dan kehilangan tenaga.

Selain itu, dikutip dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kandungan kalium yang ditemukan dalam pisang juga dapat membantu mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh, yang bisa mencegah dehidrasi.

4. Makanan berkuah

Diare membuat tubuh kehilangan banyak cairan, yang membuat Anda berisiko mengalami dehidrasi. Itulah sebabnya, minum lebih banyak air saat diare–tambahkan segelas air setiap selesai buang air besar–sangat penting untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.

Selain memperbanyak minum air putih, Anda juga bisa menyelingi minum jenis cairan lainnya, seperti oralit, minuman isotonik, buah kaya air, hingga makan makanan berkuah.

Makanan berkuah seperti sup dengan isian sayuran, daging, dan ayam, mampu menghidrasi tubuh, mengenyangkan perut, dan mengisi ulang energi, sekaligus memberikan tambahan nutrisi.

Makanan yang harus dihindari saat diare

Sama pentingnya dengan mengetahui apa yang harus dimakan ketika Anda mengalami diare, Anda juga harus mengetahui makanan apa saja yang harus dihindari saat diare. Mengonsumsi makanan-makanan berikut ini justru dapat memperburuk pencernaan dan diare, Moms.

1. Makanan berlemak. Mengonsumsi makanan berlemak, termasuk makanan yang digoreng dan berminyak, dapat memperburuk gejala diare.

2. Susu, mentega, es krim, dan keju. Beberapa makanan ini dapat menjadi salah satu penyebab diare, karena mengandung laktosa yang bisa menyebabkan intoleransi laktosa. Bahkan jika diare tidak disebabkan oleh intoleransi laktosa, gula yang terkandung dalam susu dan es krim juga dapat memperburuk diare.

3. Alkohol dan soda. Kedua minuman ini dapat menyebabkan Anda kehilangan lebih banyak cairan. Alkohol dapat bertindak sebagai diuretik –itu berarti dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Sementara soda dengan fruktosa tinggi juga dapat membuat kondisi diare makin parah. Menurut sebuah penelitian pada tahun 2017 dalam jurnal Healthcare, fruktosa tinggi dapat memengaruhi sistem pencernaan Anda, menyebabkan kembung, dan diare.

4. Makanan atau minuman dengan pemanis buatan. Menurut Harvard Medical School Harvard Health, pemanis buatan memiliki efek pencahar yang dapat memperparah diare. Ini karena gula atau pemanis buatan lainnya dapat menyebabkan usus Anda menghasilkan lebih banyak air dan elektrolit, yang kemudian dapat melonggarkan gerakan usus dan menyebabkan (atau memperparah) diare.

5. Makanan yang mengandung gas. Selama diare, hindari makanan yang dapat meningkatkan gas di usus seperti kubis, kacang-kacangan, brokoli, dan kembang kol, sampai diare menghilang. Makanan yang mengandung gas dapat memperburuk diare.

6. Makanan mentah dan telah rusak. Hindari mengonsumsi makanan mentah dan telah rusak, termasuk makanan yang terlalu lama berada di luar lemari es atau disimpan dengan tidak benar, saat terserang diare. Mengutip Mayo Clinic, makanan mentah kemungkinan masih mengandung bakteri yang saat masuk ke dalam tubuh bisa memperparah diare. (M&B/Fariza Rahmadinna/SW/Foto: Katemangostar/Freepik)