Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

7 Penyebab Pakaian Bau Apek Padahal Sudah Dicuci Bersih

7 Penyebab Pakaian Bau Apek Padahal Sudah Dicuci Bersih

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Tujuan utama mencuci pakaian adalah untuk menghilangkan kotoran dan bau, agar pakaian Anda jadi bersih dan wangi kembali. Namun terkadang, Anda masih menemukan pakaian yang berbau apek bahkan setelah dicuci. Kenapa bisa begitu, ya?

Ternyata, hal ini bisa terjadi saat pakaian dicuci tidak bersih atau tidak kering secara menyeluruh lho, Moms. Pakaian yang berbau apek tentu saja bisa menurunkan tingkat kepercayaan diri kita, terlebih saat pakaian tersebut dikenakan di luar rumah.

Nah, selain pakaian yang dicuci tidak bersih atau tidak kering secara menyeluruh, masih ada beberapa penyebab pakaian berbau apek lainnya walaupun sudah dicuci, yakni:

1. Terlalu banyak (atau terlalu sedikit) menggunakan detergen

Memakai detergen terlalu banyak tidak berarti pakaian Anda akan makin bersih dan wangi. Menggunakan detergen berlebihan justru bisa meninggalkan residu pada pakaian yang bisa membuat bakteri berkembang biak dan menimbulkan bau apek.

Di sisi lain, terlalu sedikit menggunakan detergen juga bisa membuat pakaian tidak bersih secara maksimal. Pakaian yang kotor tentu saja menjadi tempat terbaik bagi bakteri untuk berkembang biak. Ini tentu saja bisa menimbulkan bau apek pada pakaian Anda.

Oleh karena itu, pastikan Anda memeriksa kemasan detergen untuk petunjuk penggunaan yang disarankan. Menggunakan detergen dalam jumlah yang sesuai bisa membuat pakaian Anda jadi bersih dan mencegahnya dari bau apek.

2. Terlalu banyak pakaian yang dicuci

Mencuci pakaian kotor terlalu banyak dalam satu waktu bisa menjadi penyebab pakaian jadi bau apek. Meskipun Anda memiliki mesin cuci dengan kapasitas besar, mengisinya dengan banyak pakaian kotor dalam satu waktu bukanlah sebuah ide yang bagus.

Hal ini dikarenakan pakaian juga butuh ruang untuk bergerak. Jika tidak, pakaian tidak akan bersih dengan baik dan meninggalkan bakteri penyebab bau, karena detergen tidak bisa bekerja secara efektif untuk menghilangkan kotoran pada pakaian.

Jika Anda memiliki banyak tumpukan pakaian kotor, cobalah untuk membaginya menjadi dua bagian atau lebih saat hendak dicuci. Ini bisa membantu mesin cuci berfungsi dengan baik dan detergen bekerja secara efektif untuk menghilangkan kotoran pada pakaian, Moms.

3. Mesin cuci perlu dibersihkan

Mesin cuci juga perlu dibersihkan secara rutin, sebab pelembut pakaian dan detergen bisa menumpuk membentuk kerak sabun, menyumbat filter, serta mendorong pertumbuhan bakteri dan jamur. Jika dibiarkan, ini bisa menjadi penyebab pakaian bau apek. Idealnya, Anda harus membersihkan mesin cuci setiap 2 hingga 3 bulan sekali.

Anda bisa membersihkan mesin cuci secara menyeluruh dengan cukup mudah menggunakan cairan pembersih, tidak perlu memanggil layanan jasa cleaning. Gunakan baking soda dan air hangat untuk menghilangkan bakteri dan jamur yang membandel. Untuk membersihkan filter, cukup buka tutup filter dan tarik keluar apa pun yang menyumbatnya. Anda juga bisa mencoba merendam filter dalam air panas jika penyumbatan sulit diatasi.

4. Pakaian tidak langsung dikeringkan setelah dicuci

Karena sembari mengerjakan pekerjaan rumah lainnya, Anda mungkin lupa untuk mengeringkan pakaian segera setelah dicuci. Padahal, pakaian yang tidak langsung dikeringkan setelah dicuci dan didiamkan terlalu lama di dalam mesin cuci bisa mengundang tumbuhnya bakteri dan jamur.

Inilah yang membuat pakaian Anda jadi berbau apek. Untuk mencegahnya, Moms bisa menggunakan alarm sebagai pengingat agar memindahkan pakaian ke dalam mesin pengering atau menjemurnya segera setelah di cuci.

5. Mencampur pakaian penuh keringat dengan pakaian lainnya

Berolahraga atau melakukan aktivitas berat dapat membuat tubuh berkeringat, bahkan hingga membasahi pakaian. Setelah sampai di rumah, hindari mencampur pakaian basah karena keringat dengan pakaian lainnya. Ini karena keringat berlebihan yang menempel pada pakaian dapat menyebarkan bakteri ke pakaian lainnya. Inilah yang bisa menimbulkan bau apek dan lembap pada pakaian Anda. Oleh karenanya, sebaiknya cuci pakaian penuh keringat dengan pakaian lainnya secara terpisah.

6. Pakaian tidak kering sepenuhnya

Setelah dicuci dan dijemur, pastikan pakaian benar-benar kering sebelum Anda mengangkatnya dari jemuran, Moms. Pakaian yang tidak kering sepenuhnya bisa menjadi tempat yang baik untuk pertumbuhan bakteri dan jamur, yang akan menyebabkan pakaian bau apek.

7. Menjemur pakaian di dalam ruangan

Menjemur pakaian di dalam ruangan juga bisa menjadi penyebab lain timbulnya bau tidak sedap pada pakaian Anda. Pasalnya, suhu di dalam ruangan yang cenderung lembap, terlebih saat musim hujan dan dingin, bisa membuat pakaian Anda jadi lembap dan menimbulkan bau apek.

Jika terpaksa menjemur pakaian di dalam ruangan, pastikan Anda menggantung pakaian menggunakan hanger dan renggangkan antara satu pakaian dgan pakaian lainnya. Hal ini perlu dilakukan agar pakaian bisa mendapatkan angin dan bisa kering dengan baik, sehingga terhindar dari bau apek akibat pakaian yang lembap. (M&B/Fariza Rahmadinna/SW/Foto: Karolina Grabowska/Pexels)