Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Salah satu ciri pubertas pada anak perempuan adalah pertumbuhan payudara. Bagi sebagian anak, kondisi ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman atau menurunnya kepercayaan diri. Lantas apa yang harus kita lakukan, Moms?
Seperti dilansir dari John Hopkins Medicine, payudara anak perempuan sesungguhnya sudah mulai terbentuk saat ia masih berada di dalam kandungan. Setelah anak lahir, puting susu dan tahap awal dari sistem saluran susu telah terbentuk. Payudara anak terus berkembang sesuai dengan pertambahan usianya.
Momen pertumbuhan payudara akan berbeda pada masing-masing anak, ada yang cepat dan ada pula yang lambat. Namun, pada umumnya anak perempuan mulai mengalami proses ini di usia 8 hingga 13 tahun.
Tahapan pertumbuhan payudara
Ketika payudara anak mulai tumbuh, biasanya ada beberapa tanda yang muncul, antara lain:
- Ada benjolan yang cukup terasa di bawah puting susu.
- Area dada terasa lebih lunak terutama di sekitar bagian masing-masing puting.
- Gatal di sekitar puting susu atau di sekitar area dada.
Perlu diketahui, payudara pada anak perempuan tumbuh secara bertahap, yaitu:
1. Puting payudara sudah mulai tumbuh dari lahir, tapi seluruh area dada masih rata.
2. Munculnya benjolan payudara yang sangat terasa di bawah masing-masing puting dan akan terus terangkat ke area dada yang lain. Hal ini akan mengakibatkan area sekitar puting yang disebut areola akan terlihat lebih besar.
3. Payudara akan menjadi sedikit lebih besar saat jaringan payudara berkembang.
4. Areola dan puting susu akan naik dan membentuk gundukan kedua di atas jaringan payudara.
5. Payudara menjadi bulat dengan puting susu yang terlihat terangkat. Ini adalah tahapan terakhir pertumbuhan payudara. Meski begitu, payudara bisa terus berubah selama masa kehidupan seseorang. Siklus hormonal, kehamilan, masa menyusui, dan menopause juga bisa memengaruhi ukuran serta bentuk payudara wanita.
Apa yang harus Moms lakukan?
Perubahan bentuk tubuh, termasuk payudara, selama masa pubertas bisa menimbulkan rasa tidak percaya diri bagi sebagian anak praremaja. Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang perlu Moms lakukan agar anak tidak merasa kurang percaya diri dan menerima perubahan yang terjadi pada dirinya.
1. Hal pertama yang perlu Moms lakukan saat anak mulai tumbuh payudaranya adalah memberikan informasi yang tepat seputar pertumbuhan payudara serta hal-hal lain yang berkaitan dengan pubertas. Pastikan anak mengetahui bahwa hal tersebut wajar dialami sehingga ia tidak merasa malu atau kehilangan kepercayaan diri akibat perubahan yang terjadi pada tubuhnya. Jangan lupa juga untuk mengajarkan anak cara membersihkan dan merawat payudaranya.
2. Mulai membiasakan anak mengenakan miniset ketika payudara mulai tumbuh dan puting payudara mulai menyembul melalui baju. Jika puting lebih dahulu muncul, Moms bisa memberikan miniset dengan lapisan yang lebih tebal. Hal ini dimaksudkan untuk menutupi bentuk puting agar tidak terlihat dari bajunya.
3. Ketika masa pubertas sudah berlangsung, sekitar usia 13-16 tahun, puting anak biasanya telah keluar sempurna. Payudara remaja pun akan mulai bertambah berat dan berisi. Pada masa transisi ini, Moms disarankan untuk mulai membiasakan anak mengenakan bra. Untuk pertama kali, Anda bisa memilih bra bentuk cup yang lebih elastis. Pada bagian bawah bra, Anda bisa memilih antara bra dengan kawat elastis atau tanpa kawat sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan anak.
Pastikan bra yang dipilih sesuai dengan ukuran dan bisa menutupi payudara dengan sempurna. Perhatikan juga tali bra yang digunakan agar disesuaikan dengan postur tubuh anak. Semakin bertambahnya usia, model bra yang digunakan juga akan berubah tahapannya. Anak mulai bisa mengenakan bra dengan busa atau bantalan halus pada bagian cup agar bisa menyangga payudara dengan lebih baik lagi.
Seperti telah disebutkan di atas, pertumbuhan payudara pada masing-masing anak akan berbeda. Namun, tentu saja Moms harus tetap memperhatikan prosesnya. Segera berkonsultasi dengan dokter apabila Anda merasa ada yang kurang normal dengan perkembangan payudara buah hati Anda ya, Moms. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: 8photo/Freepik)