Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

7 Penyebab Gerak Janin Berkurang yang Perlu Moms Waspadai

7 Penyebab Gerak Janin Berkurang yang Perlu Moms Waspadai

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Buat ibu hamil, gerak janin bisa dijadikan indikator kondisi Si Kecil di dalam perut. Menurut NHS, bumil bisa mulai merasakan gerakan janin di kehamilan usia 16 hingga 24 minggu. Pada kehamilan pertama, gerakan janin mungkin baru bisa terasa di 20 minggu kehamilan dan secepat-cepatnya 16 minggu pada kehamilan kedua atau lebih. Gerakan yang bisa Moms rasakan tentu bermacam-macam, bisa sekadar gerakan berpindah tempat ke kanan dan kiri perut, berputar-putar, atau bahkan tendangan kencang.

Tak hanya bumil yang bisa merasakan gerakan (khususnya tendangan) janin, Dads juga bisa memegang perut Moms dan merasakannya, lho. Merasakan gerakan janin bersama Dads memang bisa menjadi momen bonding tersendiri ya Moms, terlebih karena momen ini juga membuat calon orang tua tenang mengetahui janinnya aktif.

Lalu, bagaimana jika tiba-tiba janin kurang bergerak aktif seperti biasanya? Walau tidak selalu berbahaya, berkurangnya gerak janin dalam kandungan tidak boleh disepelekan ya, Moms. Untuk meningkatkan kewaspadaan Anda, yuk, ketahui penyebab gerak janin berkurang atau janin malas bergerak.

1. Janin sedang tidur

Apakah janin juga bisa tidur di dalam perut? Jawabannya: tentu saja! Mengutip Healthline, di usia kehamilan 38-40 minggu, janin menghabiskan 95 persen waktunya untuk tidur. Ya, hampir seluruh waktunya di dalam perut dihabiskan untuk tidur.

Moms hanya bisa merasakan janin bergerak bebas saat ia sudah bangun tidur, yang ternyata hanya 5 persen dari seluruh waktunya dalam sehari. Laman Pregnancy, Birth and Baby juga menyebutkan kalau janin umumnya tidur selama 20-40 menit (terkadang bisa sampai 90 menit) dalam sekali tidur. Untuk itu, jangan buru-buru panik jika merasa gerak janin berkurang ya, Moms.

2. Posisi tubuh ibu

Mengutip Pregnancy, Birth and Baby, janin cenderung lebih aktif ketika ibu sedang tidur dan sebaliknya, janin tidur ketika ibu sudah bangun. Uniknya, posisi tidur berbaring juga membuat Anda agak sulit merasakan gerak janin. Untuk merasakan gerak janin dengan lebih mudah, cobalah posisi tubuh duduk atau berdiri.

3. Usia kehamilan

Semakin besar ukuran janin, tentu saja ruang geraknya di dalam perut akan semakin terbatas. Ini artinya usia kehamilan bisa menjadi penyebab gerak janin berkurang. Ketika tubuh janin sudah semakin besar, maka wajar saja jika Moms merasa geraknya kini tak seaktif sebelumnya. Jangan langsung stres ketika gerak janin berkurang di trimester ketiga ya, Moms.

4. Kondisi gawat janin

Moms perlu waspada dengan kemungkinan penyebab janin kurang bergerak yang satu ini. Kondisi seperti janin kekurangan oksigen, terlilit tali pusat, dan gangguan pada plasenta juga bisa menyebabkan gerak janin berkurang atau bahkan tidak bergerak sama sekali. Jika Anda merasakan perubahan gerak yang drastis atau berlangsung dalam waktu lama, maka tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter ya, Moms.

5. Janin menghadap punggung

Ketika kehamilan sudah memasuki trimester akhir, janin sudah semakin cerdas untuk berubah-ubah posisi, termasuk posisi tubuh menghadap ke punggung Anda. Posisi janin anterior atau menghadap ke punggung Moms bisa membuat Anda kurang merasakan gerakannya, padahal sebenarnya ia tetap aktif bergerak.

6. Perubahan jumlah air ketuban

Air ketuban adalah media yang membuat bayi bisa bergerak bebas di dalam perut Anda. Jumlah air ketuban paling banyak terjadi pada kehamilan usia 34 minggu, yaitu sekitar 800 ml, dan jumlahnya menurun hingga 600 ml di kehamilan usia 40 minggu. Nah, ketika jumlah air ketuban Anda berkurang atau bertambah, maka hal ini bisa membuat Anda tidak begitu sensitif merasakan gerakan janin. Itulah yang membuat Anda merasa khawatir terjadi sesuatu yang membuat gerak janin berkurang.

7. Ibu sedang aktif bergerak

Salah satu penyebab bumil merasa janinnya kurang aktif bergerak adalah Moms sedang bergerak lebih aktif daripada biasanya, sehingga kurang sensitif merasakan gerakan janin. Untuk bisa merasakan gerak janin lagi, cobalah untuk mengurangi aktivitas Anda, duduk tenang di kursi yang nyaman, dan ajak bicara Si Kecil di dalam perut.

Janin pun bisa merasakan panggilan Anda untuk berinteraksi dengannya lho, Moms. Bonusnya: sering melakukan momen berkualitas berdua janin juga bisa menjadi langkah awal untuk meningkatkan bonding dengan anak. So, slow things down, Moms! Just enjoy your pregnancy. (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Prostooleh/Freepik)