Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Setiap bayi yang baru lahir pada kenyataannya belum memiliki sistem imunitas tubuh yang kuat. Kondisi ini membuatnya mudah terpapar virus dan bakteri penyebab suatu penyakit. Dan karena tubuhnya belum mampu menghasilkan imunitas secara maksimal, pemberian imunisasi pun sangat diperlukan.
Imunisasi untuk bayi sendiri ada beragam jenis, yang disesuaikan dengan penyakit yang hendak dicegah. Salah satu yang diberikan adalah imunisasi DPT yang bertugas untuk mencegah tiga jenis penyakit sekaligus, yaitu difteri, pertusis, dan tetanus. Tapi umumnya usai pemberian imunisasi ini, Si Kecil akan mengalami demam, namun sebenarnya Moms tidak perlu khawatir dengan kondisi tersebut.
Demam usai imunisasi, berbahayakah?
Setidaknya terdapat 5 jenis imunisasi dasar yang diberikan pada bayi, yaitu imunisasi hepatitis B, imunisasi polio, imunisasi BCG, imunisasi DPT, dan imunisasi campak. Imunisasi sudah bisa dilakukan sejak bayi berusia 2-6 bulan, hingga usia 5 tahun dengan interval pemberian yang berbeda-beda.
Secara umum, bayi yang baru mendapatkan imunisasi DPT dan campak, tubuhnya akan mengalami demam, meskipun hal tersebut tidak terjadi pada semua anak. Demam setelah imunisasi ini sebenarnya tidak berbahaya, melainkan sebuah bentuk respons dari tubuh Si Kecil.
Baca juga: Perlukah Bayi Diberikan Obat Demam Setelah Vaksinasi?
Di dalam tubuh bayi mulai terbentuk sistem kekebalan baru gabungan dari vaksin yang disuntikkan, sehingga hal tersebut membuat suhu tubuh Si Kecil meningkat. Selain demam rendah ataupun tinggi, Si Kecil juga mungkin mengalami kondisi seperti ia jadi lebih rewel, muncul kemerahan pada kulitnya, dan terjadi pembengkakan.
Efek samping usai imunisasi ini tentu hal yang normal terjadi dan akan hilang selama 1-3 hari atau lebih lama. Meski begitu, Moms tidak perlu panik saat kondisi ini terjadi. Anda bisa menurunkan demam Si Kecil dengan langkah yang mudah di rumah.
Mengatasi demam setelah imunisasi DPT
Setelah mendapat imunisasi DPT, suhu tubuh bayi akan meningkat dan demam muncul hanya dalam waktu beberapa jam. Hal pertama yang dapat Moms lakukan adalah memastikan suhu tubuh Si Kecil secara berkala. Gunakan termometer untuk memeriksa suhu tubuhnya setiap 4 jam sekali dengan menempelkannya di mulut, ketiak, ataupun dubur.
Untuk menurunkan demam, Anda dapat melakukan beberapa cara yang dilihat dari suhu tubuh bayi. Jika bayi mengalami demam rendah atau suhu tubuhnya sekitar 37,4-38 derajat Celsius, yang bisa Moms lakukan antara lain:
- Kenakan Si Kecil pakaian yang tipis
- Tidak perlu menyelimutinya dengan selimut atau kain yang tebal
- Jaga ruangan agar tetap sejuk
- Tetap berikan ASI sesuai dengan jadwal agar kebutuhan cairan tubuh bayi tetap tercukupi dengan baik.
Baca juga: Moms Perlu Tahu, Kapan Demam Bisa Berbahaya untuk Bayi?
Apabila bayi Anda mengalami demam lebih dari 38 derajat Celsius, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan obat demam. Penting juga diingat bahwa sebelum memberikan imunisasi, pastikan bayi Anda dalam kondisi yang sehat dan prima ya, Moms. Hal ini akan memperkecil risiko bayi Anda mengalami efek samping dari imunisasi dan tentu akan membuat Moms juga merasa lebih tenang. (M&B/Vonia Lucky/SW/Foto: Freepik)