Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Yang Harus Dilakukan saat Orang Tua Tidak Menyukai Teman Anaknya

Yang Harus Dilakukan saat Orang Tua Tidak Menyukai Teman Anaknya

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Moms, tentu Anda senang ya, bila Si Kecil punya banyak teman. Hal ini bisa menunjukkan bahwa keterampilan dan kehidupan sosialnya berkembang dengan baik, di mana anak Anda bisa bermain dan tertawa sekaligus belajar bagaimana mendukung dan mendapat dukungan dari teman-temannya.

Sebagai orang tua tentu kita berharap anak kita memiliki lingkar pertemanan yang baik. Namun, ada kalanya Si Kecil memiliki satu atau beberapa teman yang mungkin bertingkah kasar, suka memerintah atau mem-bully. Perilaku ini tentunya bukan hal yang baik sehingga Anda tidak menyukai teman anak Anda tersebut.

Alasan orang tua tidak menyukai teman anaknya

Melansir laman Verywell Family, Nicole Beurkens, Ph.D., psikolog klinis serta pendiri Horizons Developmental Resource Center di Caledonia, Michigan, mengatakan alasan Moms sebagai orang tua tidak menyukai teman anak Anda bisa beragam. Misalnya saat Si Kecil memasuki masa usia sekolah, Moms mungkin khawatir tentang perilaku buruk teman anak Anda seperti kurangnya sopan santun hingga perilaku agresi fisik yang bisa jadi akan ditiru Si Kecil.

Kemudian saat anak memasuki usia sekolah menengah pertama, Moms mungkin khawatir saat ada orang atau temannya yang berlaku kejam pada anak Anda. Di sisi lain, Moms juga mungkin tidak menyukai teman anak Anda karena latar belakang keluarga atau orang tuanya.

Lakukan hal ini, Moms!

Jika perilaku dan interaksi anak Anda dengan temannya membawa Si Kecil ke arah yang tidak baik, Moms bisa melakukan beberapa hal berikut ini:

1. Ajukan pertanyaan pada anak Anda

Tanya pada anak Anda bagaimana hubungannya dengan temannya tersebut. Ajukan pertanyaan seperti, "Coba ceritain Mama dong tentang teman kamu itu. Apa yang kamu suka dari dia? Kamu biasanya suka main atau melakukan hal apa sama dia?" dengan mengajukan pertanyaan ini, mungkin Moms bisa belajar mengetahui sesuatu yang bisa mengubah pikiran Anda tentang teman anak Anda sambil terus membuka jalur komunikasi untuk membahas hal lainnya lebih dalam.

2. Jangan menjelek-jelekkan teman anak Anda

Mungkin Moms sudah tak tahan ingin memberi tahu Si Kecil bahwa Anda tidak suka dengan salah satu temannya. Tetapi ketahuilah bahwa tidak pantas untuk mengatakan hal-hal negatif tentang teman anak atau keluarga teman anak Anda tersebut. Pasalnya, hal ini malah berpotensi menciptakan keretakan antara Moms dan Si Kecil.

3. Beri tahu anak Anda soal masalah yang terjadi dalam pertemanannya

Jika Moms mengamati sesuatu yang mengkhawatirkan atau yang menurut Anda tidak disadari anak Anda sebagai masalah, ajukan pertanyaan tentang hal tersebut. Coba tanyakan, “Jadi, gimana perasaan kamu ketika Si A mengatakan hal itu padamu? Apakah ia sering marah seperti itu?” atau "Si B sepertinya hanya menelepon kamu saat ia butuh sesuatu dari kamu," atau "Kamu sekarang Mama lihat sering terlihat murung atau sedih setelah main dengan Si C."

4. Pecahkan masalah bersama-sama

Setelah memberi tahu anak Anda tentang pengamatan Moms soal pertemanannya, beri anak Anda kesempatan untuk menyuarakan perspektifnya juga. Anak Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana menangani situasi yang terjadi dalam pertemanannya dan mencari cara bagaimana mengubah pertemanannya ke arah yang lebih baik.

Sarah Bren, Ph.D., psikolog klinis dari Upshur Bren Psychology Group di Pelham, New York, mengatakan, dengan memvalidasi pengalaman emosional anak tanpa terburu-buru meminta Si Kecil untuk memperbaikinya adalah cara terbaik yang bisa orang tua lakukan, pada usia anak berapa pun itu.

Moms juga bisa menanyakan pertanyaan lembut seperti, “Mama tahu ini cukup menantang, tapi bagaimana kamu bisa berhasil memberi tahu soal perasaan kamu yang sebenarnya dengan temanmu?” atau "Mama lihat kamu selalu sedih kalau main sama Si A, kira-kira apa yang bisa membuat segalanya terasa berbeda?”. Bantu pula anak dengan berbagi pengalaman Anda soal berteman dengan teman-teman Anda, dan nasihati anak Anda soal bagaimana meningkatkan hubungan pertemanan yang lebih baik. (M&B/Vonda Nabilla/SW/Foto: Master1305/Freepik)