Type Keyword(s) to Search
BABY

6 Cara Mudah untuk Melatih Bayi Tengkurap Tanpa Rewel

6 Cara Mudah untuk Melatih Bayi Tengkurap Tanpa Rewel

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Moms tentu tahu kalau memosisikan bayi tengkurap bisa memberikan sejumlah manfaat buat Si Kecil. Ya, bayi tidak perlu tiduran telentang sepanjang hari lho Moms, ia juga boleh (dan perlu) dilatih tengkurap. Anda bisa mulai mengenalkan dan membiasakan bayi untuk tengkurap saat ia berumur 3-4 bulan sesuai anjuran American Academy of Pediatrics (AAP).

Rutin melatih bayi tengkurap bisa membantu memperkuat tulang dan otot-otot lehernya, memperkuat punggung, dan bisa menjadi latihan awal mempersiapkan anak untuk bisa merangkak, duduk, berdiri, dan berjalan.

Walau banyak manfaatnya, bayi sering menangis atau rewel ketika dilatih untuk tengkurap. Kalau sudah begini, Moms pasti tidak tega karena mengira Si Kecil tersiksa setiap kali ia tengkurap. Padahal, bayi bukannya tersiksa, ia hanya belum terbiasa dengan posisi baru tersebut. Jangan panik dulu kalau anak tidak mau tengkurap, ikuti tips melatih bayi tengkurap berikut ini yuk, Moms!

1. Rutin tummy time

Punggung untuk tidur, perut untuk bermain! Itu aturan dasar yang harus Moms ingat setiap kali ingin memosisikan bayi tengkurap. Tidur tengkurap memang tidak disarankan karena berkaitan erat dengan SIDS atau sindrom kematian mendadak pada bayi, sedangkan bermain sambil tengkurap atau tummy time sangat direkomendasikan oleh para ahli.

Tummy time adalah memosisikan bayi tengkurap selama beberapa menit (tergantung usia bayi) beberapa kali sehari. Ini harus dilakukan saat bayi sedang sadar dan tidak mengantuk atau tidur. Tempatkan bayi di tempat datar dalam posisi tengkurap, dan lakukan selama 2-5 menit sebanyak 3 kali sehari.

2. Ikut tengkurap

Cara terbaik untuk melatih bayi tengkurap adalah dengan ikut tengkurap di depannya. Biarkan wajah Anda dan Si Kecil saling bertatapan, seperti sedang bercermin. Jangan lupa ajak Si Kecil untuk berbicara atau bernyanyi bersama agar bayi merasa terhibur dan tak sendirian saat mencoba aktivitas baru ini.

3. Letakkan cermin

Semua bayi suka cermin! Ia bahkan belum tahu kalau sosok menggemaskan yang sedang ia pandangi adalah dirinya sendiri. Agar latihan tengkurap lebih mudah dan menyenangkan, letakkan cermin di depan anak saat ia mulai tengkurap. Wajah lucu di cermin itu akan mengalihkan perhatian anak dari aktivitas baru yang sedang ia coba. Stimulasi Si Kecil untuk mengajak “teman” di cermin berbicara juga bisa dilakukan lho, Moms. Sambil tummy time, sekalian melatih kecerdasan berbahasanya juga.

4. Letakkan benda kesayangan

Tidak harus mainan, Moms juga bisa meletakkan benda-benda yang sering menarik perhatian anak. Letakkan mainan atau benda tersebut di depan Si Kecil saat ia tengkurap dan biarkan ia berusaha meraih mainannya. Pada bayi yang lebih besar, aktivitas ini juga baik untuk melatihnya merangkak.

5. Tengkurap di paha Moms

Untuk latihan pertama atau latihan bagi bayi yang lebih kecil, Moms bisa letakkan bayi dalam posisi tengkurap di paha Anda. Posisi lain yang bisa dicoba adalah meletakkan bayi tengkurap di atas tubuh Anda yang sedang telentang lurus. Ini posisi yang sangat nyaman bagi bayi dan Anda, karena bisa sambil bonding dengan skin-to-skin contact juga. Bonding mission: Accomplished!

6. Pakai bantal menyusui

Jika bayi Anda terus-menerus rewel setiap kali tengkurap, Moms bisa coba untuk menyematkan bantal menyusui di bawah dada dan lengan bayi saat tengkurap. Posisi ini tetap cukup efektif untuk melatih Si Kecil tengkurap, tapi juga cukup nyaman dibandingkan ia tengkurap di alas datar dan keras. Setelah beberapa kali tengkurap dengan bantuan bantal dan bayi mulai terbiasa, Moms bisa mulai mencoba melatihnya tengkurap di alas datar. (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Bristekjegor/Freepik)