Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Setiap orang tua tentu menginginkan agar anaknya dapat tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter baik, mulai dari kuat, cerdas, hingga penuh empati. Hal ini tak bisa dilepaskan dari proses pengembangan karakter Si Kecil sejak dini.
Kebanyakan sekolah memang memasukkan pembentukan karakter anak ke dalam kurikulum mereka, namun pembentukan karakter pada anak tetap perlu dilakukan oleh orang tua. Pasalnya, orang tua adalah lingkungan dan guru pertama bagi Si Kecil. Dilansir dari Verywell Family, berikut ini 4 cara untuk membentuk karakter anak yang bisa Moms lakukan di rumah.
1. Menjadi panutan
Ingat, Si Kecil adalah peniru yang ulung. Oleh karena itu, orang tua yang menunjukkan berbagai kualitas karakter yang baik dapat menurunkan nilai-nilai tersebut kepada anak mereka dengan maksimal.
Jika Anda jujur, dapat dipercaya, adil, penyayang, hormat, dan terlibat dalam proses perbaikan dalam komunitas maupun keluarga, maka Si Kecil akan melihat berbagai karakter baik dalam perilaku sehari-hari Anda. Ia juga akan menyadari bahwa berbagai sikap ini akan memberikan perasaan bahagia, kepuasan, dan damai baginya dan orang lain.
Hal ini tentu akan mendorongnya untuk turut berbuat baik. Menurut Michele Borba, psikolog dan pakar pengasuhan anak, langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah mengajarkan empati. Empati pada hubungan orang tua-anak akan memudahkan Si Kecil untuk menyerap berbagai nilai baik lainnya.
2. Manfaatkan momen tertentu
Si Kecil juga perlu belajar bahwa saat ia melanggar peraturan keluarga, Anda akan memberikan konsekuensi yang adil dan penuh kebajikan. Strategi disiplin yang efektif dapat membantu Anda menggunakan momen tertentu untuk membangun karakter Si Kecil. Selalu ambil kesempatan untuk menjelaskan mengapa perilaku Si Kecil salah ketika Anda berusaha untuk mengoreksinya.
Satu konsekuensi yang Anda bisa ajarkan adalah menebus kesalahan. Contohnya, cara memperbaiki ketidakjujuran adalah dengan mengaku. Terkadang meminta maaf cukup, namun di momen lainnya aksi langsung untuk memperbaiki kesalahan sangat diperlukan.
3. Bercerita dari literatur dan hidup
Moms bisa ajarkan pelajaran moral kepada Si Kecil melalui kisah pengalaman Anda pribadi maupun dari buku. Sembari bercerita, Moms juga bisa diskusikan dengan Si Kecil tentang nilai dan etika yang terkandung di dalamnya.
Buku anak biasanya memiliki ilustrasi serta kisah yang sarat dengan nilai dan makna bagi Si Kecil. Ketika Moms mendengar dan merespons cerita Si Kecil, Anda bisa membantunya untuk berpikir tentang hal benar yang perlu dilakukan.
4. Sediakan kesempatan untuk berlatih
Anak perlu mempraktikkan berbagai hal yang ia pelajari agar bisa terbiasa dan lancar melakukannya. Hal ini juga berlaku saat ia belajar tentang karakter, lho. Si Kecil dapat belajar dengan cepat ketika ia melihat teori dan cerita Anda tentang karakter diimplementasikan secara langsung.
Saat anak memiliki kesempatan untuk membuat keputusan, bantu ia agar bisa memilih perilaku yang etis dan berbuah positif di kehidupannya. Selain itu, Moms juga bisa ajak Si Kecil untuk bergabung dengan aksi komunitas dan sosial. (M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: Freepik)
- Tag:
- anak
- balita
- karakter anak