Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

10 Hal yang Sebaiknya Tidak Dilakukan agar Pernikahan Tetap Bahagia

10 Hal yang Sebaiknya Tidak Dilakukan agar Pernikahan Tetap Bahagia

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Membangun dan menjaga kebahagiaan pernikahan merupakan tanggung jawab bersama antara Anda dan pasangan. Tak seharusnya salah satu dari Anda berjuang sendiri untuk mencapai pernikahan yang bahagia. Namun tak dimungkiri, ada hal-hal yang tanpa sadar dilakukan oleh Anda atau pasangan yang justru bisa menyebabkan atau memperburuk masalah dalam pernikahan.

Menceritakan kondisi pernikahan atau hal yang tidak Anda suka dari pasangan adalah salah satu contohnya. Tak hanya berhenti di situ, seperti dilansir laman Motherly, ada beberapa hal lain yang seharusnya tidak perlu dilakukan Anda atau pasangan agar pernikahan  tetap bahagia. Apa saja, ya?

1. Saling menyalahkan

Banyak hal yang bisa membuat Anda dan pasangan frustrasi sehingga saling menyalahkan satu sama lain, entah itu tentang menjaga kebersihan rumah, perilaku anak-anak, sampai soal finansial. Padahal sebagai pasangan yang telah menikah, Anda berdua bertanggung jawab atas hal-hal tersebut. Ketika Anda berdua saling menyalahkan, hal ini hanya akan membangun keretakan dan tak menyelesaikan masalah yang ada.

2. Saling memendam perasaan

Saat Anda kesal pada pasangan atau ada yang harus dibicarakan dengan serius, maka ungkapkanlah. Katakan apa yang ada di dalam pikiran Anda dan apa yang Anda rasakan. Jangan memendam perasaan pada pasangan sambil berharap pasangan Anda akan mengerti apa yang sebenarnya ada di dalam hati Anda. Komunikasikan semuanya dengan jelas dan terbuka.

3. Mengeluh soal pasangan kepada orang lain

Menceritakan keburukan pasangan atau seberapa besar Anda sebal dengan pasangan kepada teman-teman Anda adalah hal yang tidak tepat. Mungkin seorang teman bisa membantu memberikan perspektif baru tentang hal yang sedang Anda hadapi, tetapi ini bisa didiskusikan tanpa perlu menjelek-jelekkan atau merendahkan pasangan Anda di depan orang lain.

4. Selalu menceritakan segala hal dengan pasangan

Meski biasanya suatu pasangan bisa saling terbuka dan membicarakan banyak hal, bukan berarti Anda berdua memberi tahu setiap hal yang ada di pikiran Anda sepanjang waktu.

Misalnya, Anda tak perlu memberi tahu pasangan tentang hal-hal yang menurut Anda akan membuatnya khawatir atau yang tidak menarik untuknya. Ketahuilah bahwa pasangan Anda juga mungkin memiliki hal-hal yang tidak ia bicarakan dengan Anda karena alasan yang sama.

5. Terlalu cemburu pada pasangan

Setiap pasangan pasti pernah cemburu satu sama lain. Namun selama Anda berdua mengetahui karakter satu sama lain dan memercayai hubungan yang telah dibina, seharusnya tak ada kata cemburu dalam kamus kehidupan rumah tangga Anda berdua, Moms.

6. Berharap pasangan memenuhi apa yang Anda butuhkan

Setiap pasangan pasti berusaha untuk saling memenuhi segala kebutuhan satu sama lain. Namun, nyatanya tidak semua kebutuhan pasangan bisa dipenuhi, misalnya saja soal waktu.

Akuilah bahwa terkadang Anda membutuhkan waktu bersama teman-teman atau anggota keluarga lainnya. Terkadang Anda juga perlu menyendiri untuk memenuhi kebutuhan Anda sendiri dan ini bukanlah hal yang buruk, Moms.

7. Mengesampingkan kehidupan pernikahan setelah punya anak

Setelah dikaruniai anak, waktu dan fokus Anda mungkin lebih banyak tertuju pada Si Kecil. Bahkan mungkin hubungan Anda dan pasangan jadi terdampak. Meski waktu untuk bersama pasangan jadi berkurang setelah memiliki anak, jangan sampai koneksi antara Anda berdua dikesampingkan. Pastikan Anda tetap memiliki waktu berdua dan menjaga koneksi serta keintiman pernikahan Anda.

8. Mengabaikan bahasa cinta pasangan

Sering diabaikan, padahal mengetahui bahasa cinta satu sama lain sangat berguna untuk mengetahui apa yang Anda berdua butuhkan sehingga Anda bisa mencurahkan energi untuk mengekspresikan cinta yang memiliki dampak besar bagi satu sama lain. Misalnya bila pasangan Anda memiliki bahasa cinta "sentuhan fisik" Anda bisa menggosok-gosok punggungnya ketika ia lelah atau sekadar untuk memanjakannya.

9. Tidak menghargai pasangan 

Sebagai pasangan, seharusnya Anda bisa saling menghargai satu sama lain. Suami mungkin memiliki tekanan yang cukup berat sebagai pencari nafkah dan ayah, tetapi hargailah perjuangannya. Begitupun suami kepada istri, hargailah bagaimana istri berusaha untuk menjaga kebersihan rumah, mengajar anak-anak, dan di waktu yang sama juga bekerja dari rumah. Berterima kasihlah kepada satu sama lain.

10. Selalu berpikir bahwa pernikahan itu sulit

Mengarungi bahtera rumah tangga memang tidak mudah, tetapi bukan berarti Anda berdua tidak bisa mengatasi segala ujian yang menghampiri pernikahan Anda. Bila kesehatan dan kebahagiaan pernikahan Anda bermasalah, cobalah untuk selesaikan berdua atau secara sadar mencari bantuan. (M&B/Vonda Nabilla/SW/Foto: Freepik)