Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, pandemi yang tengah terjadi saat ini belum menunjukkan tanda-tanda akan segera selesai. Banyak dari Anda, para ibu bekerja yang menerapkan sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH) selama pandemi. Namun, tidak sedikit pula yang menjalankan sistem work from office (WFO), termasuk Anda ibu menyusui.
Selain menjalankan tanggung jawab dan komitmen sebagai seorang pekerja, Moms tentu saja tetap ingin menjalankan peran Anda sebagai seorang ibu. Yup! Anda pastinya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk buah hati, salah satunya dengan memberikan ASI eksklusif hingga Si Kecil berusia 2 tahun.
Akan tetapi, sebagai seorang ibu menyusui, ada banyak hal yang bisa menimbulkan kekhawatiran dalam diri Anda, salah satunya kehigienisan ASI perah saat Moms kerap harus memompa ASI di kantor, khususnya di masa pandemi seperti ini. “Bisa enggak ya, virusnya masuk? Apakah benar ASI bisa terkontaminasi? Tapi kalau aku enggak pompa, payudaraku bakal sakit,” tentunya banyak Moms yang bertanya-tanya akan hal tersebut.
Nah, apakah Anda salah satunya, Moms? Jika ya, tak perlu cemas berlebih. Yuk, simak tips memompa ASI yang aman dan nyaman saat pandemi ala Spectra berikut ini.
1. Selalu gunakan masker
Bukan berarti Moms tidak bisa makan dan minum, ya. Hanya saja, melepas masker sebaiknya Anda lakukan pada saat makan dan minum saja. Pastikan juga lingkungan di sekitar Anda steril ya, Moms. Anda juga harus menggunakan masker yang tepat dan sesuai dengan anjuran protokol kesehatan, baik saat pumping maupun saat bekerja. Perhatikan bagian hidung, pipi dan dagu, pastikan semua tertutup rapat, ya.
2. Pastikan semuanya steril
Sebelum memompa ASI, pastikan semuanya dalam keadaan steril, mulai dari tangan hingga alat pompa. Untuk mencuci perlengkapan pompa ASI, Moms bisa menggunakan steril konvensional atau UV sterilizer. Jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah memompa ASI. Ingat Moms, cucilah tangan hingga bersih selama 20 detik. Pastikan juga tangan selalu dalam keadaan bersih, karena tangan menjadi anggota tubuh paling aktif saat bekerja dan bisa menjadi sarana penyebaran virus dan kuman penyakit jika Anda kurang berhati-hati.
3. Pilih pompa ASI yang tepat
Pemilihan pompa ASI pun berpengaruh terhadap kenyamanan dan keberhasilan dalam memompa ASI. Pastikan Moms memilih tipe dan ukuran pompa ASI yang tepat untuk dibawa ke kantor atau di rumah. Kehigienisan juga sangat penting. Pilihlah pompa ASI yang memiliki sistem tertutup (closed system).
Moms juga perlu mengetahui lebih jauh soal fitur dan teknik isap yang ada dalam pompa ASI. Fitur massage (pijat), fitur vacuum (isap) dan teknik isap juga sangat memengaruhi kenyamanan dan hasil memompa ASI. Pompa ASI dengan teknik getaran dapat menstimulasi LDR (let down reflex) lebih cepat dan lebih banyak daripada pompa ASI biasa. Teknik isap “step by step” merupakan satu-satunya teknik isap yang menyerupai teknik isapan bayi. Yang tak kalah penting, pastikan pompa ASI Moms juga sudah memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan RI.
4. Gunakan milk bag double zipper dan cooler bag
Setelah memompa ASI, tentunya ASI perah harus disimpan di suhu dan tempat yang tepat. Penggunaan milk bag double zipper memberikan proteksi 2 kali lebih aman dibandingkan dengan milk bag single zipper. Dan untuk mengurangi penularan virus, penggunaan mesin pendingin seperti kulkas yang sistemnya “sharing” dengan orang lain tidak dianjurkan ya, Moms.
Untuk mengatasinya, Moms bisa membawa cooler bag berserta dengan blue ice bag yang beku dan siap pakai untuk menjaga kualitas ASIP hingga saatnya pulang kerja nanti. Untuk mempersiapkan ice bag, Moms bisa menghitung perkiraan waktu yang dibutuhkan. Kira-kira satu ice bag bisa bertahan hingga 12 jam.
5. Atur jadwal memompa ASI
Jika Moms berbagi ruang menyusui dengan busui lain, pastikan Anda mengatur jadwal memompa ASI, ya. Adanya jadwal penggunaan ruangan akan meminimalisasi kontak dan risiko yang tidak diinginkan. Jika tidak memungkinkan. Moms tetap bisa memompa ASI dengan jarak yang diatur agak berjauhan atau social distancing. Ciptakan suasana yang nyaman dan bersih agar pumping lebih maksimal dan tetap higienis.
6. Sterilisasi kembali
Saat sudah berada di rumah, pastikan untuk membersihkan diri Anda terlebih dulu sebelum bertemu dengan Si Kecil atau memegang benda-benda di rumah. Jangan lupa untuk mencuci dan mensterilisasi kembali alat memompa ASI yang telah digunakan. Moms bisa gunakan air panas atau UV sterilizer.
Saat menggunakan UV sterilizer, ada beberapa hal yang perlu Moms ketahui. Pastikan alat-alat dalam keadaan kering agar proses sterilisasi lebih maksimal. Tak hanya itu, penempatan barang-barang juga harus tepat, jangan menumpuk barang dan mengisi UV sterilizer sampai penuh sesak. Tumpukan barang membuat sinar UV tidak bekerja maksimal dan sebaran sinar menjadi tidak menyeluruh, sehingga proses sterilisasi hanya menyentuh beberapa bagian saja. Pastikan untuk membersihkan dan mensterilisasi dengan cara yang tepat. Lalu persiapkan kebutuhan memompa ASI untuk hari selanjutnya.
ASI memberikan manfaat yang berlimpah untuk bayi, salah satunya membentuk antibodi alami Si Kecil. Karena itu, meskipun sedang pandemi, yuk selalu berikan yang terbaik untuk bayi Anda dan terapkan memompa ASI dengan aman dan nyaman, di mana pun dan kapan pun. Selalu semangat mengASIhi dan happy pumping ya, Moms! (M&B/SW/Foto: Spectra)