Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Selama masa kehamilan, tubuh Anda akan mengalami sejumlah perubahan fisik. Salah satunya adalah perubahan pada kulit. Ya, kulit bumil mungkin akan berubah jadi lebih kering, berjerawat, hingga timbulnya gatal-gatal. Anda juga bisa saja mengalami biduran, yaitu masalah pada kulit yang ditandai dengan munculnya bentol berwarna kemerahan dan disertai rasa gatal.
Penyebab biduran pada ibu hamil
Masalah biduran ini bisa timbul karena terjadinya perubahan hormonal, stres yang dialami saat hamil, maupun diakibatkan oleh infeksi. Selain itu, ada beberapa hal lainnya yang menyebabkan bumil mengalami biduran, di antaranya:
- Bersentuhan atau terkena gigitan serangga
- Mengonsumsi makanan yang bisa memicu reaksi alergi berupa gatal
- Mengonsumsi obat-obatan dengan efek samping biduran dan gatal
- Terjadi penambahan berat badan yang membuat kulit meregang dan kehilangan kelembapan, hingga menyebabkan biduran dan gatal-gatal
- Merasa cemas dan stres
- Menurunnya sistem kekebalan tubuh yang membuat bumil rentan mengalami infeksi seperti biduran dan gatal-gatal.
Jenis-jenis biduran dan cara mengatasinya
Sebenarnya, biduran terutama yang terjadi di masa kehamilan bisa dibagi dalam beberapa jenis. Ada 4 karakter biduran yang bisa dialami bumil, yaitu:
1. PUPPP
PUPPP atau (Puritic Uritical Papules and Plaques of Pregnancy) memengaruhi sekitar 1 dari setiap 160 kehamilan. Kondisi ini sering terjadi pada ibu yang hamil anak kembar dua atau lebih. Ruam PUPPP bisa saja terjadi di trimester kedua, tapi umumnya muncul pada 3 bulan terakhir usia kehamilan, dan akan menghilang sendiri setelah Anda melahirkan.
2. Biang keringat
Masa kehamilan membuat Anda sering merasa kepanasan karena suplai darah yang meningkat. Akibatnya, Moms jadi lebih sering berkeringat, kemudian muncul bercak putih kecil berupa biang keringat hingga ruam yang gatal dan mengganggu.
3. Kolestasis
Kolestasis kehamilan merupakan kondisi organ hati yang berpotensi serius dan terjadi di masa kehamilan. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa gatal yang parah di area telapak tangan dan telapak kaki, lalu menyebar ke bagian tubuh lainnya. Namun, gatal tersebut tidak menimbulkan ruam.
4. Erupsi atopik
Kelainan kulit yang juga bisa muncul di masa kehamilan adalah erupsi atopik. Beberapa jenisnya termasuk eksim atopik, prurigo kehamilan (papula atau benjolan kecil berisi cairan), dan folikulitis pruritus kehamilan (papula yang menyerupai jerawat).
Untuk mengatasi kondisi ini, ada beberapa obat yang bisa Moms pakai dan tergolong aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Menurut The Australian Journal of Dermatology, sabun dari ekstrak pinus bisa menjadi antiseptik yang aman, meski memiliki bau yang cukup kuat.
Selain itu, bumil juga bisa menggunakan losion berbahan calamine ataupun berbahan dasar aloe vera yang bisa membantu menghidrasi kulit dan mengurangi rasa gatal akibat biduran. Anda juga bisa mencoba mandi dengan oatmeal untuk mengembalikan kelembapan kulit.
Usahakan juga untuk mengenakan pakaian yang longgar dengan bahan yang cukup lembut buat mengurangi rasa gatal dan perasaan tidak nyaman pada tubuh. Jangan lupa untuk tetap menghidrasi tubuh dengan minum air mineral yang cukup serta hindari mengonsumsi kopi yang justru bisa menyebabkan peradangan semakin parah.
Jika Moms terkena biduran selama kehamilan, Anda sebaiknya juga memeriksakan diri dan berkonsultasi dengan dokter, karena untuk gangguan kulit yang dialami, akan lebih jelas masalahnya jika dilihat dan diperiksa langsung oleh dokter, Moms. (M&B/Vonia Lucky/SW/Foto: Lifeforstock/Freepik)