Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Oleh: Dr. Yusfa Rasyid, SpOG.
T: Setelah saya keguguran, dokter melakukan kuretase. Tindakan kuretase dilakukan dua kali karena darah dari dalam rahim tidak bisa keluar saat kuretase. Meski akhirnya darah berhasil mengalir, namun dua bulan kemudian rahim saya terasa sangat nyeri dan saya keputihan. Mengapa hal itu terjadi? Apakah kondisi ini perlu dilakukan tindakan medis?
J: Kuretase setelah keguguran adalah tindakan pengosongan rongga rahim dari sisa kehamilan yang dilakukan hanya dalam waktu lima menit. Terkadang tindakan ini dapat menimbulkan komplikasi akibat proses pengosongan rongga rahim yang kurang bersih sehingga perlu dilakukan kuretase ulang. Namun bila kuretase dilakukan secara berlebihan dapat menyebabkan lengketnya kedua sisi dinding rahim (Asherman Syndrome). Gejalanya adalah pasien tidak menstruasi normal sebulan setelah kuretase, nyeri perut disertai keputihan. Pada kasus Anda sepertinya perlu pemeriksaan USG untuk menilai kondisi dinding rahim, apakah lengket atau terdapat darah haid yang tertahan dan tidak dapat keluar dari rahim sehingga menimbulkan nyeri saat menstruasi. Setelah itu, dokter bisa menentukan tindakan medis yang diperlukan.
(IMR/Aulia/DT/dok.MB)
- Tag:
- kehamilan
- tanya_ahli
- dokter
- rahim