Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Menjadi ibu bukanlah hal yang mudah. Ini adalah peran yang sulit dan mungkin terberat, dan hanya bisa dilakukan oleh wanita hebat dan kuat. Bagaimana tidak, seorang ibu pasti akan berusaha keras untuk menjadi yang terbaik bagi keluarganya. Memastikan rumah selalu rapi dan keluarga selalu kenyang serta mengurus suami dan membesarkan buah hati menjadi anak yang luar biasa.
Meski telah banyak pengorbanan yang dilakukan, tetap saja ada kalanya ibu tidak pernah merasa cukup dengan dirinya sendiri, menganggap dirinya belum menjadi ibu yang baik dan sempurna. Ini tampaknya kebiasaan buruk yang ada pada setiap ibu dan perlu dihilangkan. Tak hanya itu, ada beberapa kebiasaan buruk yang perlu Anda hilangkan juga, Moms.
1. Menganggap diri tidak cukup baik sebagai seorang ibu
Moms, you are more than good enough! Anda hebat karena telah merawat keluarga Anda, mengasuh dan mengajar anak, serta banyak hal lainnya. Bila Anda menganggap bahwa Anda bukanlah ibu yang baik, mungkin ini berarti bahwa Anda ibu yang hebat, yang selalu ingin berkembang, memberikan lebih banyak cinta dan kesabaran kepada anak dan suami. Ingatlah kita semua bisa mengalami hari-hari buruk, tetapi kita perlu memaafkan diri kita sendiri, meminta maaf, dan mencoba untuk menjadi lebih baik lagi nantinya.
2. Tidak mengurus diri Anda sendiri
Semenjak menjadi ibu, mungkin Moms jadi tak punya waktu untuk mengurus diri sendiri. Semuanya Anda lakukan demi kebahagiaan pasangan dan anak. Padahal, ingatlah Moms, anak atau keluarga yang bahagia dan sehat membutuhkan ibu yang bahagia dan sehat pula. Mulailah untuk menikmati waktu sendiri, perhatikan kesehatan Anda, dan tak ada salahnya melakukan hal-hal yang membuat Anda bahagia sesekali.
3. Mengesampingkan pernikahan Anda
Setelah memiliki anak, mungkin Moms dan Dads jadi memusatkan perhatian pada Si Kecil, sementara Anda berdua lupa bahwa hubungan pernikahan juga perlu diperhatikan. Anak memang terkesan memiliki ketergantungan pada orang tuanya, terutama saat ia masih kecil. Namun ingatlah ketika ia besar nanti, anak akan menjalani kehidupannya sendiri, sehingga di rumah hanya tersisa Anda dan pasangan. Prioritaskan pernikahan Anda, luangkan waktu untuk makan malam atau berlibur dengan pasangan, mengobrol saat mau tidur, dan hal-hal lainnya yang bisa mendekatkan Anda berdua.
4. Tidak pernah minta tolong
Ketahuilah bahwa Anda tidak selalu dapat melakukan semua hal sendiri. Jadi tak perlu merasa gagal atau tidak cukup baik jika Anda membutuhkan bantuan. Dengan meminta bantuan, Anda justru menunjukkan bahwa Anda menginginkan yang lebih untuk diri sendiri dan keluarga Anda.
5. Selalu bilang ya
Sebagai ibu, kita cenderung memberikan segalanya untuk pasangan dan anak, namun tidak untuk diri kita sendiri. Semua keinginan anak kita penuhi, menemani Si Kecil bermain, membelikan mainan, membiarkan diri menjadi sasaran amukan anak, namun ingatlah bahwa Anda perlu menetapkan batasan akan hal-hal tersebut. Tak perlu selalu mengiyakan keinginan anak atau suami, sesekali luangkanlah waktu untuk diri Anda sendiri.
6. Memiliki ekspektasi yang besar setiap harinya
Setiap ibu tampaknya memiliki banyak tugas rumah tangga. Namun Anda tak perlu berekspektasi tinggi pada diri sendiri bahwa Anda bisa menyelesaikan semuanya hari ini. Ada beberapa tugas yang bisa Anda selesaikan esok hari. Beristirahatlah dan tarik napas dalam-dalam. Ingatkan pada diri sendiri bahwa Anda hanya manusia dan fokus pada satu hal pada satu waktu. Jangan memusingkan hal-hal kecil.
7. Memanjakan anak dengan mainan dan pakaian
Membandingkan diri sendiri dengan orang lain atau keluarga kita dengan keluarga lain adalah hal yang lumrah terjadi dan mungkin manusiawi. Namun singkirkanlah kebiasaan ini, Moms. Apalagi bila Anda membandingkan diri Anda dengan orang tua yang gemar memberikan anaknya mainan atau pakaian. Ingatlah, anak lebih mengingat momen-momen bersama Anda dan segala perhatian yang Anda berikan, bukan mainan atau pakaian.
8. Selalu berusaha memasak untuk keluarga
Mungkin ada yang berpikir bahwa ibu yang sempurna adalah ibu yang memasak untuk anak dan keluarga setiap hari. Namun ada kalanya hal-hal terjadi dan tak memungkinkan Anda untuk memasak pada hari itu. Sebagai solusinya Anda memilih memesan makanan. Ketahuilah, ini bukanlah hal yang buruk, Moms. Setidaknya Anda tidak membiarkan keluarga Anda kelaparan, kan?
9. Terlalu sering main ponsel
Berselancar di internet, melihat-lihat media sosial memang mengasyikkan, namun sering membuat kita lupa waktu. Bahkan mungkin Moms jadi tidak menghiraukan Si Kecil yang mungkin sedang butuh perhatian Anda. Ingatlah Moms, anak butuh cinta dan perhatian Anda. Meski Si Kecil sering mengulang pembicaraannya dan membuat Anda bosan, terimalah hal itu. Jangan sampai menyesal bila tiba saatnya anak Anda mulai tak ingin membicarakan suatu hal pada Anda dan meminta privasi. Jauhkanlah ponsel atau gawai Anda, dan hargailah waktu Anda bersama Si Kecil.
10. Terlalu memikirkan apa kata orang lain
Moms, hidup ini terlalu singkat untuk mengkhawatirkan apa yang orang lain pikirkan tentang Anda atau keluarga Anda. Sesungguhnya mereka tidak memahami keadaan Anda dan apa yang telah atau sedang Anda alami. Lebih baik Anda memikirkan anak Anda sehingga ia tahu dan selalu mengingat betapa Anda mencintainya dan betapa beruntungnya ia memiliki Anda sebagai ibunya. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)