Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Flek hitam atau bintik-bintik gelap pada wajah dapat disebabkan oleh hiperpigmentasi yang merupakan kondisi kulit umum yang terjadi ketika kulit memproduksi terlalu banyak melanin. Dikutip dari Medical News Today, hiperpigmentasi dapat disebabkan oleh paparan sinar matahari yang berlebihan, scarring, dan penuaan.
Umumnya, flek hitam tidak berbahaya, namun tentu saja bisa mengurangi rasa percaya diri Anda. Nah, jika Anda punya flek hitam di wajah dan ingin menghilangkannya, ini 5 cara yang bisa Anda lakukan, Moms.
1. Menggunakan retinoid
Retinoid adalah turunan vitamin A yang mampu meningkatkan pergantian sel, mempercepat pengelupasan kulit, dan mendorong pertumbuhan kulit baru yang sehat, sehingga bisa membantu memudarkan bintik-bintik gelap. Ada penelitian klinis pada tahun 2019 yang menghubungkan retinoid dengan perbaikan kulit karena bintik-bintik gelap.
Namun perlu diperhatikan, bahan retinoid bisa sangat mengeringkan kulit dan membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari. Oleh karena itu, selalu gunakan moisturizer dan sunscreen sehingga tidak memperparah kondisi flek hitam.
Retinoid memerlukan waktu 3-6 bulan atau lebih lama untuk bekerja dan menunjukan hasil. Namun, produk yang mengandung retinoid tidak cocok untuk digunakan selama kehamilan, karena vitamin A terkadang dapat menyebabkan anomali kelahiran.
2. Laser treatments
Cara lain untuk menghilangkan flek hitam di wajah yang membandel adalah dengan melakukan laser treatment, yakni menggunakan energi cahaya terkonsentrasi untuk menargetkan area yang mengalami discoloration. Meskipun cara ini dinilai bekerja lebih cepat daripada produk topikal, ada beberapa risiko yang mungkin akan Anda alami, seperti pembengkakan, kemerahan, scarring, infeksi kulit, tightness, dan bahkan bisa memperburuk discoloration.
3. Menggunakan chemical exfoliator
Produk pengelupasan kulit kimia biasanya menggunakan berbagai jenis asam yang gentle untuk memecah sel-sel kulit mati atau lapisan atas kulit. Ini termasuk alpha hydroxy acid (AHA), seperti asam laktat, dan beta hydroxy acid (BHA), seperti asam salisilat (salicylic acid).
Pengelupasan kimia juga bekerja dengan meningkatkan pergantian sel kulit baru, sehingga membantu Anda mendapatkan kulit yang sehat dan warna kulit lebih merata. Lakukan eksfoliasi 1-2 kali dalam seminggu untuk memudarkan bintik-bintik gelap. Gunakan moisturizer atau produk yang melembapkan dengan kandungan hyaluronic acid setelahnya untuk memberikan kelembapan dan mencegah iritasi. Ini karena eksfoliasi bisa membuat kulit Anda menjadi lebih kering.
4. Mikrodermabrasi
Untuk cara ini, dokter kulit menggunakan alat khusus guna menghilangkan lapisan luar kulit. Perawatan ini mendorong pertumbuhan kolagen baru yang dapat membantu mengurangi bintik-bintik hitam pada wajah.
5. Memakai produk pencerah kulit
Produk pencerah kulit yang dijual bebas atau disebut juga over-the-counter products, yang mengandung vitamin C, pomegranate extract, niacinamide, beta karoten, turmeric, aloe vera gel, atau licorice extract dapat membantu memudarkan flek hitam pada wajah.
Sebuah tinjauan sistematis dari studi klinis yang menggunakan produk yang mengandung niacinamide dan licorice extract diketahui dapat membantu memudarkan bintik hitam pada kulit.
Bagaimana mencegah munculnya flek hitam pada wajah?
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, flek hitam pada wajah dapat disebabkan oleh paparan sinar matahari berlebihan, penuaan, dan scarring. Oleh karena itu, menggunakan sunscreen direkomendasikan untuk memberikan perlindungan terhadap sinar matahari.
Ahli dermatologi merekomendasikan untuk menggunakan sunscreen minimal SPF 30 PA+++, karena dapat menghalangi dari sinar UVB dan sinar UVA. Ingatlah bahwa Anda tetap harus menggunakan sunscreen meskipun cuaca sedang tidak terik. Selain itu, menurut American Academy of Dermatologists, Anda juga dianjurkan untuk menggunakan ulang sunscreen setiap dua jam atau setelah melakukan aktivitas berkeringat dan basah. (Fariza Rahmadinna/SW/Dok. Freepik)