Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Setelah mengonsumsi makanan yang banyak mengandung bawang putih, seringkali aroma mulut menjadi kurang sedap. Aroma kurang sedap itu dihasilkan dari suatu senyawa dalam bawang putih, allyl sulfida metil (AMS), yang tidak bisa dipecah selama proses pencernaan, sehingga menyebabkan senyawa tersebut harus dilepas dari tubuh melalui napas dan keringat.
Menurut sumber dari Daily Mail, peneliti di AS telah menemukan beberapa makanan yang dapat membantu menghilangkan bau tidak sedap dari bawang putih, seperti buah apel, jus lemon, dan mint. Selain jenis-jenis makanan tersebut, penelitian dari Journal of Food Science juga menyebutkan bahwa teh hijau, peterseli, dan bayam dapat membantu mengurangi bau tidak sedap.
Penulis sebuah studi, Profesor Sheryl Barringer, dari departemen ilmu pangan dan teknologi di Ohio State University menunjukkan bahwa apel dapat membantu menekan bau tidak sedap yang berasal dari enzim dalam bawang putih. Dalam studi ini, seorang relawan memakan bawang putih mentah, kemudian konsentrasi empat senyawa dalam bawang putih yang menghasilkan aroma tak sedap dalam napas mereka diukur oleh para peneliti. Ia kemudian mengonsumsi beberapa jenis makanan dengan harapan dapat membantu mengalihkan bau mulut. Dari semua makanan yang dikonsumsi, apel terbukti sangat efektif dalam mengatasi bau tak sedap yang dihasilkan dari bawang putih. Untuk itu, peneliti menyarankan memakan apel setelah mengonsumsi bawang putih untuk menetralkan bau tak sedap. Beberapa makanan yang dapat mengurangi bau tak sedap itu diketahui mengandung senyawa yang disebut polifenol. Polifenol ini dapat memecah senyawa dalam bawang putih yang tajam.
Penelitian Profesor Barringer sebelumnya juga menemukan bahwa susu dapat mengurangi aroma tak sedap dari bawang putih. “Cukup dengan meminum segelas kecil atau sekitar 200ml, Anda dapat mengurangi kadar konsentrasi senyawa AMS pada napas sebesar 50 persen. Susu penuh lemak dapat memberikan hasil yang lebih baik jika diminum saat makanan disantap, bukan sesudahnya,” ungkap Profesor. (Aulia/DT/dok.Freedigitalphotos)
BACA JUGA: Antibiotik Alami