Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Sangatlah wajar jika Moms merasa panik dan khawatir ketika mendapati balita Anda muntah, terlebih lagi jika itu adalah kali pertama Si Kecil muntah. Muntah sendiri bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala dari gangguan kesehatan tertentu. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan bahwa muntah pada anak biasanya merupakan tanda infeksi.
Lalu bagaimana cara penanganan muntah yang dialami anak? Kapan Si Kecil perlu segera dibawa ke dokter? Yuk, ketahui jawabannya pada penjelasan berikut, Moms!
Pertolongan pertama saat anak muntah
Umumnya kondisi muntah pada anak ini akan berhenti dalam kurun waktu 6-24 jam. Dalam kurun waktu tersebut, ada beberapa hal yang Moms bisa lakukan untuk menanganinya, yakni:
1. Cegah dehidrasi dengan memberikan minum kepada Si Kecil. Tunggu sekitar 30-60 menit setelah anak muntah dan berikan minum dalam porsi bertahap, misalnya mulai dengan 1-2 sendok makan air minum setiap 10-15 menit. Jika anak masih menyusu, Moms juga bisa memberikan Si Kecil ASI. Lalu jika balita Anda muntah lagi, tunggu hingga 20-30 menit lagi untuk memberikannya minum.
2. Istirahatkan Si Kecil. Sebaiknya biarkan ia berbaring atau rebahan hingga ia merasa lebih enak dan nyaman.
3. Hentikan pemberian obat yang dapat berisiko menyebabkan muntah bertambah.
4. Hindari makanan padat pada 6 jam pertama setelah anak muntah.
5. Jika Si Kecil lapar, Moms bisa berikan makanan yang mudah dicerna secara bertahap setiap 15-20 menit. Selain itu, Moms juga bisa berikan minuman manis, seperti jus buah (kecuali jeruk dan anggur karena kedua buah tersebut terlalu asam), sirup, atau madu (untuk anak berusia di atas 1 tahun). Berikan minuman dengan jumlah 1-2 sendok makan setiap 15 menit, lalu naikkan secara bertahap.
6. Tunggu hingga 24 jam sejak Si Kecil terakhir muntah untuk memulai pola makan normal.
7. Hindari aktivitas setelah makan.
Kapan Anda harus bawa Si Kecil ke dokter?
Segera bawa balita Anda ke dokter jika Si Kecil mengalami beberapa kondisi berikut:
1. Muntah tetap berlangsung selama 12 jam untuk bayi dan 24 jam untuk balita.
2. Muntah disertai dengan demam, diare, gangguan neurologis, atau gangguan pernapasan.
3. Anak terlihat lemas atau menunjukkan tanda dehidrasi lainnya, seperti bibir dan mulut yang kering, mata yang cekung atau memerah, rewel, frekuensi buang air kecil berkurang hingga tidak sama sekali hingga lebih dari 6 jam.
4. Muntah disertai dengan sakit perut, sakit kepala, leher kaku, dan ruam pada kulit.
5. Isi muntah berwarna kehijauan.
6. Terdapat darah dalam muntah anak.
Baca juga: Waspada! Ini 17 Masalah Kesehatan Penyebab Anak Muntah
(Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)
- Tag:
- anak
- balita
- anak muntah