Type Keyword(s) to Search
BABY

Panduan Mengenalkan Minum dengan Sippy Cup pada Bayi

Panduan Mengenalkan Minum dengan Sippy Cup pada Bayi

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Ketika Si Kecil sudah siap duduk di high chair dan usianya sudah lebih dari 6 bulan, maka ia sudah siap untuk mencoba minum dari sippy cup atau gelas isap. Sippy cup adalah gelas yang digunakan anak sebagai sarana belajar untuk minum dari gelasnya sendiri. Umumnya sippy cup memiliki dua gagang yang bisa digenggam menggunakan kedua tangannya dan juga memiliki moncong pipih berlubang yang mempermudah anak untuk belajar minum sendiri.

Mengenalkan anak dengan sippy cup adalah cara yang tepat untuk mengasah keterampilan makan dan minum sendiri, sambil melatih kecerdasan motoriknya. Siap mengenalkan sippy cup pada anak? Ikuti panduan berikut ini ya, Moms.

1. Pilih yang lembut

Pertama kali memberikan sippy cup pada anak? BabyCenter menyarankan untuk memulainya dengan memberikan sippy cup yang moncong pipihnya lembut. Umumnya sippy cup untuk pemula ini disebut dengan transitional cup yang mempermudah anak beralih dari botol susu ke sippy cup.

Transitional cup sangat cocok untuk anak 6 bulan dengan moncong pipih lembut yang terbuat dari silikon aman. Di fase ini, tujuan memberikan sippy cup hanya untuk melatih anak minum sendiri, bukan untuk memenuhi kebutuhan minum hariannya. Jangan lupa awasi dengan ketat saat Si Kecil belajar dengan sippy cup ini ya, Moms.

2. Tunjukkan cara minum dari sippy cup

BabyCenter menyarankan Anda untuk menunjukkan Si Kecil cara minum dari sippy cup. Mulai dengan menunjukkan cara memegang kedua gagang sippy cup, kemudian ajarkan cara mengangkat sippy cup ke mulut dan menyedotnya sambil sedikit menunggingkan gelas.

Baca juga: 7 Rekomendasi Sippy Cup untuk Anak Belajar Minum

3. Boleh dibantu

Jika awalnya Si Kecil terlihat kesulitan minum dari sippy cup, jangan biarkan anak frustrasi karena itu akan meninggalkan trauma buruk pada pengalaman minum sendiri. Moms juga tidak perlu khawatir berlebih Si Kecil akan gagal minum sendiri, karena dengan sedikit bantuan untuk memiringkan sippy cup, anak pasti bisa minum sendiri.

4. Latih secara rutin

Percobaan pertama mungkin tidak akan selalu berjalan lancar dan itu hal yang normal terjadi. Jangan putus asa dulu jika Si Kecil belum bisa atau bahkan menolak minum pakai sippy cup. Untuk mengubah kebiasaan minum susu dari botol atau menyusu langsung ke minum dengan sippy cup memang perlu proses, Moms. Anda bisa mengajarkannya lagi setiap hari, tentunya saat suasana hati Si Kecil sedang riang.

5. Berikan suasana menyenangkan

Belajar minum dari sippy cup tentu akan lebih mudah diterima anak jika diajarkan dalam suasana yang menyenangkan. Jangan ajarkan saat Si Kecil sedang rewel atau sakit, karena besar kemungkinan ia justru akan menolak pengalaman baru minum dari sippy cup. Coba ciptakan suasana seru untuk pertama kali berkenalan dengan sippy cup, seperti saat sedang menonton film kesukaan anak.

Baca juga: Perhatikan Hal Berikut saat Bayi Menggunakan Sippy Cup

6. Celupkan moncong pipih ke ASI

Agar Si Kecil tertarik mencoba sippy cup yang masih aneh baginya, Moms bisa menggodanya dengan mencelupkan sedikit bagian moncong pipih ke ASI atau susu. Rasa yang familiar ini akan membuat Si Kecil merasa "akrab" dengan sippy cup dan mau berkenalan lebih lanjut. Sukses tanpa perlawanan, Moms!

7. Sesuaikan bentuk sippy cup dengan usia anak

Beda usia anak, beda pula bentuk sippy cup yang dianjurkan. Untuk anak 4-6 bulan, umumnya sippy cup dilengkapi dengan dua gagang, berkapasitas kecil, dan ada moncong pipih berlubang kecil untuk memperlambat masuknya susu ke mulut anak.

Untuk anak 6-12 bulan, varian sippy cup yang dipilih bisa lebih variatif lagi. Ada yang hanya memilik satu gagang, kapasitasnya lebih besar untuk anak yang genggamannya sudah lebih kuat, menggunakan sedotan (bukan moncong pipih), dan ada juga yang moncong pipihnya lebih keras.

Nah, mana yang paling sesuai dengan anak Anda, Moms? Anda perlu mencoba berbagai varian dan menyesuaikannya dengan usia juga perkembangan anak. Pastikan juga semuanya BPA free ya, Moms! (Tiffany/SW/Dok. Freepik)