Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Kenali Metode Blanching, Cara Menyimpan Sayur agar Tahan Lama

Kenali Metode Blanching, Cara Menyimpan Sayur agar Tahan Lama

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Menyajikan menu sayuran yang terlihat masih hijau dan segar? Tentu bisa menggugah selera makan keluarga Anda ya, Moms. Sayangnya, menyimpan sayuran dan bahan pangan lainnya di kulkas terlalu lama bisa menghilangkan kesegarannya. Nah, agar makanan lebih tahan lama dan nutrisinya terjaga, Moms bisa mencoba teknik mengolah bahan pangan blanching.

Moms mungkin sudah sering mendengar metode memasak yang beken di dunia seni masak profesional ini. Blanching memanfaatkan air mendidih dan air es untuk mengawetkan bahan pangan. Seperti apa cara blanching? Apa saja manfaat blanching? Agar Moms enggak penasaran dan bisa langsung mencoba, yuk simak metode blanching agar sayuran lebih tahan lama.

Apa itu metode blanching?


Mengutip Science Direct, blanching didefinisikan sebagai proses deaktivasi enzim tahan panas, yang membantu menjaga warna, mengurangi pertumbuhan mikroba, membersihkan bahan pangan, pra-pemanasan produk sebelum diproses, dan mengurangi gas dari sel-sel tumbuhan. Proses pengawetan dengan metode blanching ini membutuhkan air panas mendidih dan air es. Ya, 2 hal yang sangat berlawanan ini ternyata efektif membantu Anda menyimpan sayur dan buah lebih lama dan selalu segar.

Manfaat blanching


Melansir The Spruce Eats, ketika suatu bahan pangan telah melalui proses blanching, maka rasa, warna, tekstur, dan nutrisinya akan terjaga seperti sudah diawetkan. Blanching melembutkan bagian luar makanan sekaligus menjaga bagian dalamnya tetap renyah, lembut, manis, dan warnanya tetap segar dalam waktu lama. Beberapa manfaat lain dari metode blanching adalah:

• Sayuran lebih renyah dan warna cerahnya tahan lama

• Sebelum bahan pangan dimasak dengan metode cepat seperti tumis, metode blanching membantu melembutkan sayuran yang biasanya butuh waktu masak lama, seperti wortel dan brokoli.

• Menghilangkan rasa pahit alami, seperti pahit dari kubis, sayuran hijau, dan bawang bombay.

• Mempermudah proses mengupas kulit buah, seperti tomat dan persik. Bisa juga untuk mempermudah mengupas kacang-kacangan.

• Walau sudah dimasukkan air mendidih, air es, dikeringkan, dan dikalengkan, metode blanching membantu bahan pangan memiliki tekstur dan warna yang masih terjaga baik seperti saat masih segar.

• Mendeaktivasi enzim penyebab pembusukan bahan pangan.

5 langkah blanching


Manfaatnya banyak dan proses blanching cukup mudah lho, Moms. Yuk, ikuti 5 langkah mudah berikut ini:

1. Didihkan air dan sedikit garam di panci besar. 

2. Saat air sudah mendidih atau mencapai 70-100 derajat Celsius (tergantung kebutuhan), matikan api, kemudian masukkan sayuran atau buah.

3. Didihkan kembali air, diamkan sayuran atau buah di dalam air mendidih selama 1-3 menit. Beda jenis buah atau sayur, beda pula menit yang dianjurkan. Sangat disarankan menggunakan timer untuk mengukur waktu dengan tepat.

4. Setelah direbus beberapa menit, segera angkat bahan pangan, tiriskan, dan masukkan ke dalam air es untuk menghentikan proses memasak.

5. Saat bahan pangan sudah dingin, keringkan dengan baik. Kemudian bahan pangan siap disimpan, baik dibekukan, dikalengkan, atau dikeringkan.

Blanching tips!

• Jangan melewatkan bagian direndam di air es, karena ini proses penting dalam pengawetan menggunakan metode blanching.

• Untuk mempermudah mengupas kulit buah seperti tomat, buat sayatan X menggunakan pisau sebelum buah dimasukkan air mendidih.

• Blanching juga bisa dilakukan dengan cara dikukus atau menggunakan microwave.

• Blanching juga bisa dilakukan untuk membuat kaldu agar hasilnya tidak prengus atau amis. Caranya adalah memasukkan daging atau tulang ke air mendidih, kemudian buih dan kotoran dari rebusan pertama ini dibuang. (Tiffany/SW/Dok. Freepik)