Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Kanker serviks merupakan salah satu momok paling menakutkan bagi kaum Hawa. Berdasarkan data Kemenkes per 31 Januari 2019, angka kejadian kanker serviks sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per 100.000 penduduk. Artinya, hampir 50 persen penderita kanker serviks berakhir dengan kematian.
Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan penyakit kanker yang menyerang leher rahim dan disebabkan oleh human papillomavirus atau HPV. Banyak kasus kanker serviks berakhir dengan kematian karena penyakit ini tergolong sulit terdeteksi. Pada fase awal, kanker serviks kerap tidak menimbulkan gejala sehingga sering kali baru terdeteksi setelah memasuki stadium lanjut. Oleh sebab itu, Anda perlu lebih jeli melihat gejalanya. Berikut ini 10 gejala kanker serviks yang perlu Anda waspadai, Moms.
1. Perdarahan vagina yang tidak normal
Wanita yang menderita kanker serviks biasanya akan mengalami perdarahan yang tidak normal pada vagina. Perdarahan yang dialami bisa lebih banyak atau lebih sedikit daripada menstruasi biasanya. Selain itu, perdarahan juga dapat terjadi di antara periode menstruasi, pada wanita yang sudah menopause, atau saat sedang berhubungan seksual.
2. Keputihan yang tidak biasa
Gejala kanker serviks lainnya adalah adanya keputihan yang tidak normal. Lendir pada keputihan akan mengalami perubahan warna, memiliki aroma yang tidak sedap atau bau, serta terjadi perubahan tekstur dan konsistensi cairan vagina. Akan tetapi keputihan semacam ini bisa juga disebabkan penyakit lain. Guna memastikan penyebabnya, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.
3. Nyeri saat bercinta
Pada stadium lanjut, tanda kanker serviks bisa lebih beragam, salah satunya adalah munculnya rasa nyeri di area panggul ketika sedang berhubungan seks. Rasa nyeri ini sudah pasti akan menimbulkan rasa tidak nyaman. Oleh sebab itu, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter. Sebagai catatan, rasa nyeri pada panggul juga bisa dipicu oleh adanya penyakit lain, seperti endometriosis atau fibroid.
4. Frekuensi buang air kecil meningkat
Bukan hanya penyakit diabetes yang bisa menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat. Kanker serviks juga bisa memicu masalah yang sama. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh sel kanker yang tumbuh mengelilingi leher rahim lalu menyebar hingga ke kandung kemih. Namun gejala ini juga bisa muncul akibat infeksi saluran kemih (ISK) sehingga Anda perlu ke dokter guna memastikannya.
5. Mudah lelah
Ciri lain yang akan muncul apabila Anda menderita kanker serviks adalah mudah lelah. Kondisi ini terjadi akibat perdarahan yang tidak normal pada vagina sehingga lama-kelamaan tubuh mengalami kekurangan sel darah merah (anemia) yang menyebabkan munculnya rasa lelah. Nah, rasa lelah yang dirasakan biasanya akan berlangsung setiap saat dan tidak hilang meski Anda telah cukup beristirahat.
6. Pembengkakan di salah satu tungkai
Kanker serviks yang memasuki stadium lanjut biasanya akan menimbulkan berbagai komplikasi. Salah satunya adalah pembengkakan pada tungkai. Kondisi ini dapat terjadi ketika sel kanker menekan pembuluh darah di panggul, sehingga menghambat sirkulasi darah ke tungkai. Akibatnya, terjadi penimbunan cairan yang membuat tungkai menjadi bengkak.
7. Kehilangan nafsu makan
Penurunan atau kehilangan nafsu makan juga bisa terjadi pada penderita kanker serviks. Kondisi ini disebabkan oleh penyebaran sel kanker yang dapat membuat metabolisme tubuh berubah sehingga berpengaruh terhadap nafsu makan. Selain itu, penurunan berat badan secara drastis dan tidak diketahui penyebabnya juga perlu dicurigai sebagai gejala kanker.
8. Sembelit
Masalah yang satu ini bisa dialami siapa saja, termasuk penderita kanker serviks. Saat kanker serviks telah menyebar ke usus besar, maka penderitanya berisiko mengalami konstipasi atau sembelit. Biasanya, kondisi ini terjadi pada kanker yang sudah memasuki stadium lanjut.
9. Bercak darah di urine (hematuria)
Jika Anda melihat darah pada urine Anda, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Pasalnya, kondisi ini juga merupakan salah satu gejala kanker serviks.
10. Keluar feses dari vagina
Saat memasuki stadium lanjut, kanker serviks juga bisa memengaruhi fungsi vagina. Memasuki tahap ini, kanker serviks dapat menimbulkan kebocoran urine atau keluarnya feses dari vagina. Hal ini terjadi akibat terbentuknya fistula antara vagina dan saluran kemih, atau fistula ani antara vagina dan anus sehingga urine dan feses dapat melewati vagina. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)