Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Masalah co-sleeping atau tidur sekamar dengan anak memang penuh dengan pro dan kontra ya, Moms. Di satu sisi, tidur sendiri membantu anak lebih mandiri. Namun di lain sisi, orang tua mana yang tak berat hati membiarkan Si Kecil tidur sendirian di kamarnya.
Kami mengerti, memang tak mudah membiarkan anak tidur sendiri, wajar jika Anda lebih tenang jika menerapkan co-sleeping atau tidur sekamar dengan anak. Merasa bersalah karena co-sleeping? Tidak perlu khawatir berlebih Moms, co-sleeping juga punya manfaat bagi Anda dan Si Kecil, lho! Yuk, ketahui apa saja manfaat dari co-sleeping atau tidur sekamar dengan anak.
1. Tidur bebas khawatir
Tak bisa dimungkiri, inilah manfaat terbesar dari co-sleeping atau tidur sekamar dengan anak. Baik orang tua maupun anak, sama-sama merasakan kenyamanan dan bebas khawatir ketika tidur sekamar. Bagi orang tua, tak ada lagi khawatir apakah anak tidur lelap tanpa gangguan. Bagi anak, ia bisa tidur nyenyak karena tahu ada orang tua di dekatnya yang akan menjaganya hingga pagi. Win-win situation.
2. Anak tidur lebih nyenyak
Merasa aman dan nyaman di dekat Anda sudah pasti membuat anak tidur lebih nyenyak. Bagi anak, tak ada monster yang bisa keluar dari balik lemari jika ada Moms di sampingnya. Tak ada hal yang membuatnya takut, karena anak yakin Moms akan selalu menjaganya. Dengan rasa aman dan nyaman seperti ini, anak pasti bisa tidur nyenyak dan bermimpi indah.
3. Lebih mudah menyusui
Bagi Moms yang anaknya masih di usia menyusui, tidur sekamar dengan Si Kecil tentu mempermudah proses menyusui tengah malam. Anda tidak perlu repot menghampiri kamar anak setiap kali ia menangis ingin menyusu. Tidur sekamar memungkinkan Anda bisa langsung menghampiri Si Kecil kapan pun ia terlihat gelisah atau menangis.
4. Respons kilat
Tak perlu menunggu anak menangis untuk menghampiri dan menenangkannya. Sejak anak terlihat gelisah saat tidur saja Anda sudah bisa "Ssst ssst ssst" dari kasur Anda, atau bahkan membelai lembut Si Kecil agar ia tenang dan tidur kembali. Apa pun respons Moms yang bisa membuat anak tidur dengan nyaman bisa langsung diberikan secara kilat.
5. Tak ada curi-curi waktu tidur!
Bagi Moms yang anaknya sudah mulai besar, tidur sekamar bisa membantu Anda memastikan Si Kecil tidak begadang hingga larut malam. Ya, tak ada kesempatan anak untuk curi-curi waktu begadang! Ini kerap terjadi ketika anak punya mainan baru atau ada kegiatan esok hari yang membuatnya terlalu bersemangat sampai susah tidur.
6. Bonding lebih erat
Ketika anak beranjak remaja kelak, ia pasti lebih suka di kamarnya sendiri dan melakukan berbagai aktivitas tanpa Anda. Maka selagi Si Kecil lebih memilih berdekatan dengan Anda (termasuk saat tidur), maka nikmatilah momen tersebut. Inilah kesempatan untuk mempererat bonding ibu dan anak yang tidak boleh disia-siakan. Quality time 24 jam? Siapa takut!
7. Mengisi titik yang hilang
Bagi orang tua yang bekerja seharian, mungkin pemandangan anak tidur adalah pemandangan yang pertama dan terakhir Anda lihat di rumah. Ya, berangkat kerja, anak masih tidur. Pulang kerja, anak sudah tidur. Nah, untuk mengisi bonding yang hilang, tidur sekamar bisa sedikit meredakan kerinduan tersebut lho, Moms.
Dengan tidur sekamar, tercipta kedekatan dan kontak skin-to-skin yang menenangkan. "Menjaga bayi tetap dekat, dengan kontak skin-to-skin, dapat memberikan ketenangan bagi bayi. Ini juga bisa menjaga kedekatan emosional antara ibu dan anaknya," jelas Cynthia Epps, M.S., edukator laktasi bersertifikat, pada Parents.com.
Catatan:
Co-sleeping atau tidur sekamar dengan anak memang boleh-boleh saja dilakukan, terlebih jika anak masih bayi atau batita. Walau boleh, Anda harus ingat untuk tidak tidur sekasur dengan anak karena bisa meningkatkan risiko SIDS atau sindrom kematian mendadak pada anak. Tidurlah berdekatan dengan anak, di kamar yang sama, namun di permukaan tidur yang berbeda. Better safe than sorry, right? (Tiffany/SW/Dok. Freepik)