Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

8 Dampak Buruk pada Tubuh Jika Anda Kurang Minum Air Putih

8 Dampak Buruk pada Tubuh Jika Anda Kurang Minum Air Putih

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Air punya fungsi penting buat tubuh kita. Air berperan dalam menunjang kinerja organ tubuh. Kekurangan pasokan air di dalam tubuh bisa berdampak besar. Kita bisa mengalami dehidrasi, bahkan menderita sakit. Untuk memastikan tubuh terhidrasi dengan baik dan kesehatan tetap terjaga, asupan air yang baik bisa diperoleh dari minum air putih.

Kebutuhan air tiap orang memang berbeda tergantung pada aktivitas mereka, namun rata-rata orang dewasa perlu minum air putih sebanyak 8-10 gelas dalam sehari. Seperti disebutkan, kekurangan air bisa menyebabkan dehidrasi. Kondisi tersebut bisa berbahaya bagi kesehatan Anda, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut efek negatif kurang minum air putih bagi tubuh.

1. Tekanan darah turun

Ketika tubuh kekurangan asupan air putih maupun cairan lainnya, kita bisa mengalami dehidrasi. Nah, dehidrasi tersebut dapat menyebabkan turunnya volume plasma darah yang mengandung protein. Akibatnya, tekanan darah pun juga turun. Tekanan darah yang rendah bisa mengurangi suplai oksigen dan zat nutrisi untuk otak serta organ vital lainnya.

2. Mual dan muntah

Saat merasakan cuaca yang panas atau melakukan aktivitas fisik, suhu tubuh akan mengalami peningkatan. Tubuh pun akan mengeluarkan cairan berupa keringat untuk menurunkan suhu tubuh dan mendinginkan tubuh secara alami. Namun, jika pengeluaran cairan tersebut tidak diimbangi dengan asupan cairan pengganti yang cukup, peningkatan suhu tubuh akan menyebabkan mual dan muntah.

3. Kurang bertenaga

Melansir EatingWell, kekurangan asupan air di dalam tubuh juga bisa berdampak pada merosotnya tingkat energi di tubuh. Akibatnya, kita akan merasa kurang bertenaga dan lemas sepanjang hari. Kondisi ini disebabkan oleh kadar keseimbangan cairan dalam tubuh terganggu akibat kurangnya konsumsi air putih.

4. Sakit kepala

Sekitar 80 persen otak manusia terdiri dari air. Agar kinerjanya bisa optimal, tentunya otak memerlukan asupan air yang cukup. Jika kita kurang konsumsi air putih, otak bisa mengalami penyusutan. Akibatnya, kita jadi sulit fokus, susah berpikir, bahkan mengalami sakit kepala. Saat asupan air terpenuhi, otak pun akan kembali ke bentuknya semula. Anda pun mudah untuk fokus dan berpikir kembali. Sakit kepala pun lenyap.

5. Sembelit atau konstipasi

Air membantu lancarnya sistem pencernaan. Air dibutuhkan untuk mencerna makanan dalam usus untuk kemudian didistribusikan ke seluruh organ tubuh. Karena itu, Jika kita kekurangan cairan, hal ini bisa menghambat kelancaran proses tersebut dan berimbas pada gangguan pencernaan. Anda akan mengalami sembelit atau konstipasi dan susah buang air besar (BAB).

6. Kulit kering

Kulit perlu terhidrasi dengan baik untuk menjaga kelembapannya. Kurang minum air dapat membuat kulit menjadi kering, keriput, dan tidak segar. Kulit yang kering akibat dehidrasi akan lebih rentan mengalami iritasi. Kekurangan cairan juga akan membuat kolagen pecah, sehingga bisa menimbulkan kerutan-kerutan pada kulit.

7. Batu ginjal dan infeksi saluran kemih

Kurangnya asupan air yang berlangsung terus-menerus dalam jangka panjang akan meningkatkan risiko terkena batu ginjal dan infeksi saluran kemih. Air diperlukan ginjal untuk membuang mineral agar tidak mengendap dan membentuk batu dalam ginjal. Air juga berfungsi untuk melenyapkan bakteri yang bisa mengakibatkan infeksi saluran kemih.

8. Diabetes

Orang yang mengalami dehidrasi cenderung ingin mengonsumsi makanan manis. Ini terjadi karena liver mengalami masalah dalam memecah glikogen menjadi glukosa untuk aliran darah akibat tubuh kekurangan air. Jika ini dibiarkan terus-menerus, bukan tidak mungkin konsumsi gula jadi berlebihan, dan efeknya, Anda berisiko menderita diabetes. (M&B/SW/Dok. Freepik)