Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
ASI atau air susu ibu merupakan nutrisi terbaik bagi Si Kecil yang baru lahir. Karena hal inilah, tentunya setiap ibu berharap bisa menyusui bayinya secara langsung atau disebut dengan direct breastfeeding. Namun, tak dimungkiri ada beberapa hal yang justru membuat Moms tidak bisa melakukannya, entah karena alasan kesehatan, yaitu ketidakmampuan ibu memberikan ASI dan ibu yang bekerja di luar rumah, sehingga membutuhkan alat bantu untuk memberikan ASI, seperti botol dan dot.
Sebelum memutuskan untuk menggunakan alat bantu untuk memberikan ASI, tentu Moms mencari berbagai informasi, terutama terkait dampak dan risiko penggunaan alat bantu pemberian ASI. Pasalnya sejalan dengan yang diungkapkan DR. drg. Eriska Riyanti, Sp. KGA (K), Dokter Gigi Anak dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, mekanisme mengisap bayi yang menyusu langsung dari ibu dan bayi yang menggunakan botol susu dan dot berbeda.
Dalam acara jumpa pers virtual Baby Huki, (28/05/2021), drg. Eriska mengatakan bahwa anak yang minum susu menggunakan alat bantu sering kali menyebabkan risiko seperti tersedak, kembung, hingga terjadinya maloklusi (gangguan pertumbuhan gigi dan rahang yang terjadi pada anak). Hal ini diketahui disebabkan oleh bentuk dot yang tidak tepat, posisi bayi menyusu, kesiapan bayi menerima aliran susu, dan intensitas mengisap dot.
"Berdasarkan temuan fakta pada tahun 2003, anak yang tidak mendapat ASI atau tidak menyusu langsung dari ibunya cenderung mengalami tingkat keparahan maloklusi lebih tinggi dibandingkan anak yang mendapat ASI atau menyusu langsung," tambah drg. Eriska.
Dot Orthodontic, cegah risiko atau masalah penggunaan dot
Untuk mencegah risiko atau masalah yang kerap timbul dari penggunaan dot tersebut, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Tim Peneliti dari Departemen Kedokteran Gigi Anak, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Padjadjaran (UNPAD) pada tahun 2020 menunjukkan bahwa penggunaan dot yang dikembangkan sesuai prinsip fisiologis yang mendukung ritmik isap, yaitu dot orthodontic, bisa menjadi solusinya.
Menurut drg. Eriska, yang juga sebagai ketua peneliti, dot orthodontic didesain secara fisiologis untuk memfasilitasi pergerakan lidah ke depan dan ke atas pada daerah permukaan datar dot. Aliran air susu tidak akan otomatis mengalir ke tenggorokan bila tidak terjadi gerakan mengisap karena adanya aktivitas otot-otot lidah, pipi, dan bibir. Mekanisme tersebut tidak menimbulkan Si Kecil tersedak. Dot yang didesain secara fisiologis memperlihatkan adaptasi yang baik terhadap organ-organ dan mekanisme fisiologi mengisap.
Selain itu, dot orthodontic juga diketahui memiliki keunggulan seperti mengurangi maloklusi, risiko terjadi kebiasaan mulut yang buruk, meningkatkan koordinasi antara bernapas dan menghisap-menelan dengan stimulasi oral, dan mencegah bernapas melalui mulut.
Dot Orthodontic Baby HUKI jadi pilihan tepat!
Bagi Moms yang tertarik menggunakan dot orthodontic untuk Si Kecil, Anda bisa memilih dot orthodontic dari Baby HUKI yang merupakan satu-satunya dot yang memiliki hak paten merek orthodontic di Indonesia dan sudah bersertifikasi halal, sehingga Si Kecil dapat minum susu dengan nyaman dan tidak mudah tersedak.
Franciska Puspa Julia selaku Business Unit Director Baby HUKI, mengungkapkan bahwa dot Baby HUKI mendukung ritmik isap dan lebih baik dari standar dot. Cara kerja dot Baby HUKI menyerupai puting payudara ibu yang membuat Si Kecil nyaman saat menggunakannya dan juga dapat membantu pertumbuhan gigi dan gusi Si Kecil.
Bentuknya yang pipih dan posisi lubang di tengah permukaan membuat aliran susu tidak menembak langsung ke tenggorokan, dan air tidak keluar saat tidak diisap, sehingga Si Kecil bebas dari tersedak, antikolik, dan tidak bingung puting saat menyusu.
So Moms, penggunaan dot orthodontic bisa menjadi solusi buat Anda dan tentunya bagi Si Kecil yang tidak bisa mendapatkan atau kurang diberikan ASI. Tertarik mencoba? (Baby HUKI/ Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik, Baby HUKI)
- Tag:
- dot
- bayi
- dot orthodontic